Pend & Budaya

Disarpus Boyolali Terbitkan 61 Judul Buku Karya Guru

Pend & Budaya

20 Maret 2023 21:14 WIB

Bupati Boyolali M Said Hidayat saat membuka acara bedah buku dengan konten lokal, Boyolali Kaya Cerita. Kegiatan digelar di halaman Dinas Arsip dan Perpustakaan, Senin (20/03/2023). (Foto: Dok. solotrust.com/jaka)

BOYOLALI, solotrust.com – Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Boyolali pada 2023 ini berhasil menerbitkan kembali buku muatan lokal Boyolali Kaya Cerita sebanyak 39 judul bertema khusus desa wisata. Sebelumnya, 2022 lalu sudah terbit buku sebanyak 22 judul sehingga total buku sampai saat ini sejumlah 61 judul.

Hal itu diungkapkan Kepala Disarpus Kabupaten Boyolali Abdul Rahman. Adapun para penulis adalah para guru di bawah binaan Disarpus Kabupaten Boyolali di mana dalam proses penulisan juga melibatkan masyarakat.



"Melalui launching (peluncuran-red) buku ini harapannya bisa segera terekspos khasanah kekayaan budaya lokal kita melalui penulis, melalui para guru, melalui siswa, kemudian melalui masyarakat desa," kata Abdul Rahman kepada wartawan, Senin (20/03/2023).

Terkait penerbitan itu, tak kurang dari seratus guru di Boyolali hari ini mengikuti bedah buku dengan konten lokal, Boyolali Kaya Cerita. Kegiatan digelar di halaman Dinas Arsip dan Perpustakaan dibuka Bupati Boyolali M Said Hidayat dan dihadiri Wakil Bupati Wahyu Irawan serta Ketua DPRD Marsono.

Judul buku dibedah kali ini adalah 'Alas Watu Kebonan', menggambarkan terjadinya batu-batu dan keunikan yang merupakan sejarah terjadinya Alas Watu di wilayah Kebonan.

Menurut Abdul Rahman, ada beberapa pencapaian sudah diraih Kabupaten Boyolali pada 2023 ini, di antaranya berhasil menduduki posisi ketiga Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) nasional. Selain itu Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) masuk tujuh besar dalam kategori sepuluh besar nasional.

"Upaya untuk menimbulkan minat baca tentunya perlu disosialisasikan bahwa kita ada perpustakaan. Manfaatnya kepada masyarakat untuk fasilitasi tertentu, di samping juga kita budayakan perpustakaan inklusi. Kita perkenalkan melalui sekolah-sekolah dan masyarakat." imbuhnya.

Dengan adanya bedah buku ini, Bupati Boyolali, M Said Hidayat mengapresiasi berhasil diterbitkannya 61 buku 'Boyolali Kaya Cerita'. Harapannya bisa mengisi perpustakaan Remen Maos yang megah dengan buku-buku berisi tentang kearifan lokal Boyolali.

Setelah buku-buku tentang kekayaan cerita lokal Boyolali ini diterbitkan, diharapkan segera diajarkan di seluruh sekolah agar kekayaan dan pengayaan pemahaman nilai-nilai budaya lokal dapat menambah pengetahuan siswa.

"Sehingga mewujudkan Boyolali Kaya Cerita menambah khasanah dan wacana pendidikan bagi anak-anak kita, itulah menjadi hal yang terpenting. Di lain sisi, kekayaan literasi bagi perpustakaan daerah akan bertambah dan kita isi dengan kekayaan kekuatan lokal," sambung bupati.

Dalam acara itu turut diserahkan trofi dan piagam penghargaan perlombaan, di antaranya lomba Bercerita Bahasa Jawa tingkat SMP/sederajat dan tingkat kader PKK se-Kabupaten Boyolali, lomba Macapat tingkat SMA/sederajat, dan lomba Atur Pambagyaharjo Kader Dharmawanita serta penyampaian sertifikat akreditasi A Perpustakaan Sekolah. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya