JAKARTA, solotrust.com – PT Angkasa Pura (AP) II mengincar 1 juta pergerakan pesawat. Salah satu upaya pencapaian target itu, perseroan menggelar kegiatan Airlines, Airport-Airnav Authority Gathering pada 23 hingga 24 Maret 2018.
Bertempat di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, AP II mengundang pemerintah daerah, regulator, maskapai domestik dan internasional serta penyedia jasa layanan navigasi penerbangan. Langkah ini penting dilakukan guna memacu peningkatan jumlah pergerakan pesawat, baik untuk rute domestik maupun internasional.
Melansir laman resmi Angkasa Pura II, angkasapura2.co.id, Selasa (27/03/2018), kegiatan ini juga dijadikan sebagai ajang menjaring dan memperluas peluang bisnis perusahaan dengan memaksimalkan air slot time yang berdampak pada jumlah pergerakan pesawat. Hal ini juga sejalan dengan target peningkatan foreign tourist arrival (FTA) ditargetkan mencapai 4 juta wisatawan asing pada 2018.
Selaras dengan target dicanangkan pemerintah, manajemen AP II telah menjalankan sejumlah program guna mendukung maksimalisasi pengelolaan dan pelayanan bandara. Selain revitalisasi terminal 1 dan 2 serta pembangunan runway 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, dilakukan pula ekspansi kapasitas dan fasilitas Bandara Banyuwangi untuk menjadi bandara internasional. Rencananya AP II juga mengoperasikan Bandara Kertajati mulai Juni tahun ini.
Melalui program airport digital journey experience, AP II mengajak pelanggan menikmati berbagai layanan berbasis digital yang memberi kemudahan serta kenyamanan selama berada di bandara. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi operasional bandara dan memberi dampak peningkatan kualitas pelayanan, sehingga mampu menghadirkan impresi baik kepada pelanggan.
President Director AP II, Muhammad Awaluddin, menyampaikan pada 2017 bandara-bandara AP II menembus angka psikologis 100 juta penumpang. Hal ini tak bisa direalisasikan tanpa ada kolaborasi baik antara bandara dan maskapai.
“Presiden Jokowi, bahkan menyatakan bahwa core ekonomi Indonesia ke depan adalah menyediakan jasa pelayanan pariwisata. Selain itu, pada tahun ini Kementerian Pariwisata mendorong program besar mendatangkan turis mamcanegara ke Indonesia dalam Foreign Tourist Arrival (FTA) yang mana peran dari bandara dan maskapai sangat menentukan," ujarnya.
Pada 2017 tercatat pergerakan pesawat telah mencapai 821 ribu dan pada 2018 ditargetkan mencapai 1 juta pergerakan atau mengalami peningkatan sebesar 24 persen dari tahun sebelumnya.
(and)