SOLO, solotrust.com - Masyarakat Kota Solo akan dihibur dengan serangkaian pagelaran seni kolaborasi "Satu dalam Cita" yang akan dihelat di Pura Mangkunegaran pada 23 hingga 25 Juni 2023.
1. Pementasan "SUDAMALA: dari Epilog Calonarang"
Gelaran ini menyuguhkan "SUDAMALA: dari Epilog Calonarang", ditampilkan pada 24 dan 25 Juni 2023. Total sebanyak 402 orang dilibatkan di pertunjukan seni diproduseri dua aktor ternama, Nicholas Saputra dan Happy Salma ini.
Pementasan Sudamala: dari Epilog Calonarang menceritakan kisah Walu Nateng Dirah, seorang wanita dengan kekuatan dan ilmu luar biasa besar serta ditakuti banyak orang, termasuk membuat resah raja yang berkuasa saat itu, Airlangga.
Hal ini pula yang menyebabkan tak banyak pemuda berani mendekati putri semata wayangnya, bernama Ratna Manggali.
Walu Nateng Dirah sangat kecewa dan mengekspresikan kepedihannya dengan menebar berbagai wabah. Luka hatinya itu akhirnya sementara terobati, setelah Ratna Manggali menikah dengan Mpu Bahula.
Kehidupan pernikahan ini dicederai Mpu Bahula. la ternyata adalah utusan pendeta kepercayaan Raja Airlangga, mengambil pustaka sakti milik Walu Nateng Dirah yang akhirnya jatuh ke tangan Mpu Bharada. Walu Nateng Dirah kecewa dan murka, kemurkaannya lalu menimbulkan wabah menyengsarakan banyak orang.
Setelah Mpu Bharada mengenali ilmu dimiliki Walu Nateng Dirah, ia lantas menantang Walu Nateng Dirah untuk beradu kesaktian aqar dapat menuntaskan bencana dan wabah melanda.
Siapakah yang menang dalam pertarungan ini? Apakah Walu Nateng Dirah, seorang wanita sakti yang kecewa? Ataukah Mpu Bharada, seorang brahmana suci, pendeta kesayangan Raja Airlangga? Kisah ini akan terjawab dalam pertunjukan Sudamala: dari Epilog Calonarang.
2. Royal Heritage Dinner
Bukan sekadar makan malam biasa, Royal Heritage Dinner menghadirkan nuansa klasik jamuan makan kerajaan yang sudah berusia 266. Suasana makan malam diiringi pertunjukan kesenian musik dan tari tradisional Mangkunegaran dengan koreografer Eko Supriyanto.
Pengunjung juga berkesempatan untuk bersama-sama membersihkan diri dengan menyaksikan tarian ruwat murwakala. Tarian ini merupakan prosesi pembebasan diri dari gangguan Batara Kala, sambil menikmati hidangan khas Jawa dipadukan masakan khas Bali. Peserta juga secara khusus dapat bertemu sapa dengan produser pertunjukan Sudamala, Nicholas Saputra dan Happy Salma.
Acara ini akan digelar di Pracima Tuin pada 23 hingga 25 Juni 2023.
3. Pasar Kangen
Pasar Kangen adalah acara tahunan digelar di Yogyakarta sejak 2007. Gelaran ini mempertemukan tradisi, kuliner, kesenian, dan kreativitas dalam kemasan khas tempo dulu yang bisa dinikmati seluruh kalangan masyarakat. Kini Pasar Kangen hadir di Pamedan Pura Mangkunegaran pada 23 hingga 25 Juni 2023, menyuguhkan 60 produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kota Solo dan sekitarnya.
4. Ruwat Bumi Pura Mangkunegaran
Ruwatan di Pulau Jawa, khususnya Pura Mangkunegaran adalah upacara ditujukan untuk membuang keburukan atau menyelamatkan sesuatu dari sebuah gangguan.
Ruwat Bumi Pura Mangkunegaran berupa pertunjukan wayang ruwat. Acara ini digelar di depan Pendhapi Ageng pada 24 Juni 2023 yang dapat disaksikan para abdi dalem dan masyarakat umum. Selain itu, terdapat sesajen atau sajian-sajian persembahan ruwat berupa gunungan, tumpeng, dan lain-lain.
5. Lokakarya
Lokakarya gaya Mangkunegaran adalah semacam pelatihan kepada peserta peminat seni budaya Mangkunegaran, di antaranya Lokakarya Tari, Karawitan Lokakarya, Lokakarya Topeng, dan Lokakarya Membatik. Acara ini digelar pada 23 hingga 25 Juni 2023.
6. Sudamala Tour
Sebagian orang menginginkan rasa damai, tenang, dan jaya dalam dirinya supaya perantara yang dapat dilakukan, salah satunya adalah meruwat diri dengan cara bermeditasi. Kesempatan meditasi dihadirkan dalam tour Sudamala di Candi Sukuh. Para peserta tour juga dapat berkeliling di Candi Sukuh dan Candi Cetho, menikmati hidangan kesukaan K.G.P.A.A Mangkoenagoro IX di Bale Branti Kemuning.
Pengunjung dapat mengikuti tur ini pada 23 hingga 25 Juni 2023.
7. Praba Dwipa: Pameran Dokumentasi Hubungan Jawa Bali
Hubungan antara Jawa dan Bali sampai saat ini dapat terlihat dan tidak dapat terpisahkan. Hal itu disebabkan akar budaya Jawa dan Bali adalah satu, yakni jejak budaya Nusantara yang merupakan local genius nenek moyang Bangsa Indonesia.
Pura Mangkunegaran menghadirkan pameran dokumentasi memperlihatkan hubungan Jawa Bali sejak dari dulu sampai sekarang. Acara ini dapat dinikmati pada 23 hingga 25 Juni 2023 di ruang pariwisata Pura Mangkunegaran. (riz)
(and_)