Hard News

Songsong Muhammadiyah Jateng Unggul Berkemajuan, PWM Jateng Gelar Dialog Ideopolitor

Jateng & DIY

25 Juni 2023 13:49 WIB

PWM Jawa Tengah menggelar Dialog Ideopolitor (Ideologi, Politik, dan Organisasi) di Hotel Grand HAP Solo, Sabtu dan Ahad (24-25/06/2023).

SOLO, solotrust.com – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Jawa Tengah (Jateng) telah menyusun struktur kepemimpinan baru pascaterselenggaranya Musyawarah Daerah (Musda) Muhammadiyah Periode Muktamar ke-48 di 31 daerah.

Adapun guna menguatkan ideologi dan kepemimpinan PDM, PWM Jawa Tengah menggelar Dialog Ideopolitor (Ideologi, Politik, dan Organisasi), Sabtu dan Ahad (24-25/06/2023).

Dialog Ideopolitor digelar selama dua gelombang dengan peserta seluruh anggota PDM se-Jawa Tengah. Gelombang I diselenggarakan pada 24 dan 25 Juni 2023 di Hotel Grand HAP Solo. Dilanjutkan gelombang II pada 1 dan 2 Juli 2023 di Hotel Grasia Semarang.
 
Menurut Sekretaris PWM Jawa Tengah, Dodok Sartono, dialog ideologi ini bertujuan untuk mengakrabkan dan menguatkan team work PDM se-Jawa Tengah, penguatan ideologi Muhammadiyah dan risalah Islam berkemajuan, serta manajerial dan leadership kepemimpinan.
 
Selain itu juga bertujuan untuk pengukuhan arah kebijakan PWM Jawa Tengah, termasuk bimbingan teknis (Bimtek) penyusunan matriks Key Performance Indicator (KPI) dan program kerja PDM se-Jawa Tengah.
 
Hadir pada pembukaan, Ketua PWM Jawa Tengah KH Tafsir, Wakil Ketua PWM Jawa Tengah Zakiyuddin Baidhawy, Muhammad Abduh Hisyam, Sekretaris PWM Jawa Tengah Dodok Sartono, Bendahara PWM Jawa Tengah Sofyan Anif, Ketua MPKSDI PWM Jawa Tengah Hammam Sanadi, serta anggota PDM se-Jawa Tengah.
 
Bendahara PWM Jawa Tengah, Sofyan Anif yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dalam sambutannya sebagai ketua panitia Dialog Ideopolitor Gelombang I menyampaikan ucapan selamat datang kepada para peserta. 
 
“Dalam dua hari ke depan, kita akan diberikan beberapa materi berkaitan dengan penguatan ideologi, kemudian risalah Islam berkemajuan. Tentu ini sebagai upaya kita untuk mengidentifikasi, mem-break down keputusan Muktamar ke-48 yang terdapat beberapa program prioritas agar eksistensi Muhammadiyah tidak hanya nasional, melainkan juga internasional,” papar Sofyan Anif.
 
Diungkapkan, gelombang I Dialog Ideopolitor PWM Jawa Tengah diikuti 200 lebih anggota PDM.
 
Beberapa materi disampaikan kepada para peserta dalam acara ini, di antaranya Ideologi dan Orientasi Gerakan Muhammadiyah, Manhaj Tarjih dan Risalah Islam Berkemajuan, Visi Keumatan dan Kebangsaan Muhammadiyah, Visi Misidan Arah Kebijakan PWM Jawa Tengah, serta Matriks Program Kerja dan KPI PDM.
 
Ketua PWM Jawa Tengah, KH Tafsir dalam sambutannya mengutarakan, Dialog Ideopolitor dilakukan secara berjenjang mulai tingkat pusat (PP Muhammadiyah), wilayah (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah), daerah (Pimpinan Daerah Muhammadiyah), cabang (Pimpinan Cabang Muhammadiyah), hingga ranting (Pimpinan Ranting Muhammadiyah).
 
Doktor Bidang Islamic Studies UIN Walisongo Semarang ini kemudian menjelaskan urgensi Dialog Ideopolitor (Ideologi, Politik, dan Organisasi) bagi para anggota PDM se-Jawa Tengah.
 
“Mengapa paham harus terus kita bangun? Paham agama bersifat dinamis, apalagi dengan masuknya informasi, paham-paham ini (berbagai paham Islam) berseliweran tiap hari. Ideologi Muhammadiyah wajib untuk kita internalisasi, ideologisasi. Boleh syariah telah final, namun paham agama tidak pernah final,” ungkap Tafsir.
 
Berkenaan dengan politik, pihaknya menyebut politik merupakan suatu hal penting karena erat kaitannya dengan kekuasaan. 
 
“Tidak mungkin kita tidak bicara politik, tetapi yang kita bahas bukan politik partisan. Tidak mungkin kita tidak bicara politik di masjid sekali pun, tapi bukan politik partisan, melainkan politik kebangsaan, politik kemanusiaan universal, politik keislaman, bukan politik partisan,” tegas Tafsir.
 
Melanjutkan sambutannya, Tafsir menegaskan, manajemen dan pengembangan organisasi sangat menjadi perhatian pada periode kepemimpinan saat ini, baik di PP Muhammadiyah maupun PWM Jawa Tengah.
 
Saat ini, PWM Jawa Tengah dijadikan proyek rintisan implementasi pengembangan organisasi PP Muhammadiyah. Manajemen organisasi persyarikatan di tingkat wilayah hingga ranting di Jawa Tengah akan dirumuskan dengan komprehensif dan dapat dievaluasi secara kuantitatif (dalam capaiannya).
 
Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PWM Jawa Tengah didapuk menjadi fasilitator dalam kegiatan Dialog Ideopolitor PWM Jawa Tengah. Adapun para anggota PWM Jawa Tengah secara bergantian akan menjadi narasumber materi. (nas)

 



 

 


(and_)