Solotrust.com - Indonesia batal menjadi tuan rumah perhelatan ANOC World Beach Games 2023. Hal itu diketahui dari pernyataan di akun Instagram resmi mereka @anocworldbeachgames, Selasa (04/07/2023).
World Beach Games2023 sedianya digelar di Bali mulai 5 hingga 15 Agustus mendatang, namun harus dibatalkan lantaran anggaran dari pemerintah disebut tidak cair. Pihak ANOC menyatakan tidak memiliki cukup waktu mencari tuan rumah pengganti.
"KOI (Komite Olimpiade Indonesia) menyatakan keputusan diambil setelah anggaran tidak dikeluarkan pemerintah Indonesia. Sekarang tidak ada waktu untuk menyelenggarakan pertandingan," kata ANOC dalam keterangannya.
ANOC (Asosiasi Komite Olimpiade Nasional) mengaku terkejut dan kecewa atas sikap Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menarik diri dari komitmennya menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games 2023 dan Sidang Majelis Umum ANOC pada Agustus 2023.
Hal ini disayangkan karena Indonesia tidak menunjukkan indikasi akan menarik diri dalam rapat koordinasi pekan lalu. Turnamen digelar bulan depan juga keputusan mendadak dari Indonesia membuat ANOC kesulitan mencari tuan rumah alternatif, tidak ada pilihan selain batalnya acara bergengsi ini.
"Mengenai Sidang Majelis Umum ANOC, keputusan terkait lokasi dan tanggal baru akan diambil dalam beberapa pekan mendatang," tulis ANOC.
KOI menyatakan keputusan mundur diambil setelah anggaran tidak dikucurkan pemerintah. ANOC kecewa dan menyesalkan tindakan KOI yang akan membuat seratus atlet NOC tidak dapat berlaga di ajang tersebut. Kendati begitu, ANOC fokus memastikan atlet beserta NOC dan federasi internasional bakal memperoleh kompensasi.
"ANOC menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada NOC, atlet, dan federasi internasional yang telah menjadi mitra yang berkomitmen terhadap perhelatan ANOC World Beach Games dan kepada para penggemar di dunia," tulis ANOC di akun Instagram resminya.
Menanggapi hal ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo turut menyesalkan batalnya perhelatan acara bergengsi tersebut.
“Pemerintah turut menyesalkan pembatalan ANOC World Beach Games yang sejatinya mampu meningkatkan gairah ekonomi lokal pascapandemi Covid-19,” kata dia, dikutip dari sebuah sumber.
Adapun soal alasan pengunduran diri terkait anggaran, Dito Ariotedjo mengungkapakan jika pemerintah selalu siap menjadi tuan rumah sesuai program dicanangkan Presiden RI Joko Widodo.
“Tidak benar (karena masalah anggaran yang tidak turun dari pemerintah),” tegas menpora.
"Sekali lagi, mewakili pemerintah, Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) sangat menyayangkan pembatalan event ini. Kami juga memastikan sangat siap dalam menyambut event-event internasional ke depan, seperti Piala Dunia, bola basket FIBA, dan Piala Dunia U-17 FIFA," pungkasnya. (Anggi)
(and_)