KARANGANYAR, solotrust.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar melepas 209 atlet dan 48 pelatih ke Porprov Jateng 2023 dengan target peringkat sepuluh besar. Bonus puluhan juta rupiah pun menanti para pemenang yang berhasil meraih prestasi di ajang tersebut.
Hal ini dikatakan Bupati Karanganyar Juliyatmono saat memberikan sambutan dalam acara pelepasan kontingen Porprov ke Pati Raya di pendopo Rumah Dinas RM Said, Jumat (21/07/2023).
Juliyatmono meminta kontingen Karanganyar mempersiapkan diri jelang pertandingan di Pati Raya pada 5 hingga 11 Agustus 2023 mendatang. Pihaknya meyakini latihan berat ditempuh selama ini bakal membuahkan hasil menggembirakan.
"Kita targetkan meraih sepuluh sampai lima terbaik peringkatnya. Nanti akan ada kejutan jika meraih target itu," kata bupati.
Tahun ini Kabupaten Karanganyar memberangkatkan ratusan atlet dan puluhan pelatih yang akan bertanding di 34 cabang olahraga (Cabor) dalam kejuaraan Porprov Jateng. Puluhan cabor itu lolos kualifikasi melalui pra-Porprov beberapa waktu lalu.
Di luar bonus masuk prestasi lima hingga sepuluh besar Jateng, Juliyatmono menjanjikan peraih medali emas perseorangan Rp55 juta, perak Rp25 juta, dan perunggu Rp15 juta. Sementara beregu emas lebih dari lima orang Rp75 juta, perak Rp30 juta, dan perunggu Rp20 juta.
Jika dapat emas beregu kurang dari lima orang berhak Rp60 juta, perak Rp25 juta, dan perunggu Rp15 juta. Juliyatmono mengklaim besaran bonus atlet Karanganyar tertinggi se-eks Karesidenan Surakarta.
Pelatih juga berhak 30 persen dari bonus tersebut. Bupati mengingatkan para atlet yang memperoleh bonus kemenangan supaya menyisihkannya untuk berzakat.
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Karanganyar, Sumarno, mengatakan kontingennya bakal menunjukkan performa terbaik di Porprov. Terdapat sembilan kabupaten/kota venue pertandingan, yakni Pati, Jepara, Kudus, Blora, Grobogan, Rembang, Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Banjarnegara.
Sumarno mengatakan seluruh akomodasi, transportasi, dan makan kontingen ditanggung anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Atlet dan pelatih ditanggung premi Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan pada Agustus-September 2023.
Sementara untuk anggaran hibah ke KONI dari Disparpora dipergunakan bagi operasional atlet dan pelatih.
"Kami berharap memperoleh prestasi gemilang. Ajang olahraga ini membalas kekalahan kontingen Karanganyar pada 2018 lalu yang hanya meraih tiga medali emas, sembilan perak, dan 21 medali perunggu," urai Sumarno.
Saat itu Kabupaten Karanganyar menempati peringkat 29 dari 35 peserta. Kali ini ditargetkan mampu menempati peringkat sepuluh besar. (joe)
(and_)