SOLO, solotrust.com – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Surakarta (BEM UNSA) menggelar seminar nasional bertajuk Berintelektual dalam Berpolitik untuk Mencegah Radikalisme di Era Milenial. Acara ini digelar di auditorium kampus setempat, Senin (24/07/2023).
Seminar nasional ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa dan dari Polresta Solo.
Dalam kesempatan itu, Teguh Prakosa mengutarakan perlunya sikap mental spiritual dalam diri generasi muda, selain idealisme.
“Anak muda ini jangan hanya punya idealisme, namun juga harus didasari pada mental spiritual yang ada dalam diri,” ujarnya.
Kepada kalangan milenial, Teguh Prakosa juga berpesan agar menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum (Pemilu) tahun depan.
“Anak muda ketika pemilu 2024 mendatang jangan sampai golput (golongan putih) karena jika ingin perubahan harus ada kontribusi,” tutur dia.
Sementara itu menyinggung soal radikalisme, narasumber dari Polresta Solo, Mukhtar mengatakan masyarakat, termasuk generasi muda harus memiliki wawasan luas sehingga tak gampang terjerat paham radikalisme.
“Harus punya wawasan yang kaya karena kemiskinan itu menjadi salah satu faktor mudahnya masuk paham radikalisme,” katanya.
Dalam seminar nasional ini, Mukhtar juga menyampaikan beberapa hal penyebab maraknya radikalisme menjerat para milenial.
“Semua diawali dari pembelajaran dalam rumah, hingga akan terbawa keluar rumah dan pergaulan yang terjadi nantinya,” ungkap Mukhtar
“Anak jika di rumah diberi kecukupan, maka ia tidak mencari hal yang tidak ia dapatkan di luar rumah,” sambungnya.
Menurut Mukhtar, rumah atau keluarga menjadi fondasi pembentukan karakter seseorang. Hal itu pula yang akan menjadi pertahanan kalangan milenial untuk tidak mudah terjerat paham radikalisme.
*) Reporter: Rani
(and_)