Hard News

Semarak Nuansa Kemerdekaan di Kampung Ngemplak Solo, Ada Lukisan 3D hingga Gang Warna-warni

Jateng & DIY

12 Agustus 2023 11:14 WIB

Suasana kemeriahan perayaan Hari Kemerdekaan di Kampung Ngemplak RT 03 RW 37, Mojosongo, Jebres, Solo. (Foto: Dok. solotrust.com/Lativa)

SOLO, solotrust.com - Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia disambut antusias dan meriah masyarakat Tanah Air, tak terkecuali warga Kampung Ngemplak RT 03 RW 37, Mojosongo, Jebres, Solo.

Ya, menjelang peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, warga mulai menghias kampung dengan berbagai kreasi hingga menggelar aneka lomba, seperti balap karung, panjat pinang, jalan sehat, dan tarik tambang yang bertema Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.



Warga Kampung Ngemplak memang cukup kreatif. Setiap gang yang ada di wilayah ini dihias menggunakan cat warna warni dengan kreativitas mereka masing-masing.

Mereka mempercantik lingkungan dengan berbagai kreasi melukis jalan tiga dimensi (3D) dengan berbagai tema, seperti Indonesia Berwarna, Indonesia Sehat, dan Go Green. Tak hanya itu, warga juga memasang umbul-umbul dan bendera merah putih di sepanjang jalan kampung .

Ketua RT 03 RW 37 Ngemplak, Mojosongo, Jebres, Solo, Heri Purnomo, mengatakan sejak awal Agustus 2023 warga sudah melakukan berbagai persiapan agar HUT Kemerdekaan RI berlangsung meriah.

"Apa yang dilakukan warga ini merupakan wujud kecintaan kepada Tanah Air, menghormati dan menghargai para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan dengan penuh pengorbanan," katanya, saat ditemui solotrust.com, Jumat (11/08/2023).

Aktivitas menghias kampung saat momen peringatan Hari Kemerdekaan seperti sekarang, menurut Heri Purnomo memang selalu dilakukan secara rutin setiap tahun. Salah satunya, yakni pengecatan jalan yang makan waktu satu hingga dua pekan.

Adapun untuk biayanya sendiri merupakan hasil dari swadaya masyarakat serta sebagian diambilkan dari dana kas kampung.

"Kalau untuk pengerjaannya sendiri dilakukan pada malam hari dikarenakan siang warga banyak yang sibuk dengan pekerjaannya," ungkapnya.

Sementara terkait hambatan menghias kampung, diakui Heri Purnomo tak ada kendala berarti. Hanya saja untuk pengecatan terkadang harus kekurangan bahan cat lantaran terbatasnya anggaran.

Dengan semangat warga bergotong royong memajukan dan mempercantik kampung ini, Heri Purnomo berharap ada dukungan dari pihak terkait, baik pemerintah maupun swasta untuk bersama-sama membangun Kota Solo.

"Adanya motivasi dari warga ini mungkin nanti ada pihak-pihak yang membantu kami untuk memajukan dan mempercantik kampung, bukan hanya dari swadaya masyarakat, tetapi juga dari donatur-donatur yang mau membantu memperindah kampung dalam rangka menyambut hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia," pungkas dia.

*) Reporter: Lativa/Salasabila

(and_)