SOLO, solotrust.com – Kementrian Perhubungan menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 Triliun untuk pengerjaan proyek Kereta Rel Listrik (KRL) Solo-Yogyakarta. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan dana akan diperoleh dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Rencananya proyek KRL Solo-Yogyakarta akan digarap pada tahun ini dan menggunakan tahun jamak (multiyears).
"Kami terus melakukan identifikasi. Yang pasti tahun 2018 ini segera dimulai pengerjaannya, targetnya selesai dalam 2 tahun pengerjaan," jelas Budi Karya Sumadi.
Ditambahkannya, pengadaan KRL Solo-Yogyakarta tersebut dilakukan untuk menampung luapan penumpang yang selama ini tidak tertampung oleh KA Pramek. Dirinya mengklaim KRL mampu menampung lebih banyak penumpang untuk tujuan Solo-Yogyakarta.
"Jumlah penumpang yang diangkut akan lebih banyak dibanding KA Pramek," terang dia.
Project Director Daop VI Yogyakarta, Yurish Wibawa menjelaskan bahwa nantinya jalur kereta bandara tersebut akan di gunakan 4 Kereta Rel Diesel Elektrik (masing-masing 4 gerbong) yang mampu menampung 393-589 penumpang untuk kapasitas maksimum.
"Kapasitas normalnya 200 penumpang. Saat ini untuk relasinya dari Bandara Adi Soemarmo- Stasiun Solo Balapan-Bandara Adisucipto- Stasiun Tugu Yogyakarta," tandas Yurish. (vin)
(wd)