KARANGANYAR, solotrust.com - Internal Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Karanganyar tengah dibekap masalah. Sang ketua, Sulaiman Rosjid diduga sewenang-wenang menjalankan fungsinya sebagai pimpinan partai.
Alhasil, sebelas ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PKB Karanganyar mendesak ketua DPC agar melakukan perubahan sikap pola kepemimpinan dalam menjalankan roda organisasi. Hal itu mendasari Sulaiman Rosyid mengumpulkan 17 PAC di markasnya untuk berkoordinasi dan melakukan klarifikasi, Kamis (05/10/2022) malam.
Dalam acara koordinasi tak semua PAC hadir. Perlu diketahui, sebelumnya sebelas ketua PAC menandatangani pernyataan sikap mosi tidak percaya atas kepemimpinan Sulaiman Rosyid, antara lain PAC Tasikmadu, Kebakramat, Jaten, Colomadu, Mojogedang, Matesih, Tawangmangu, Jenawi, Kerjo, Ngargoyoso, dan Karangpandan.
Para pengurus PAC juga menilai terjadi kecurangan dalam menentukan nomor urut bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) di daerah pemilihan (Dapil) I, IV, dan V tanpa melalui kesepakatan dewan syuro.
Menanggapi hal itu, Ketua DPC PKB Karanganyar, Sulaiman Rosyid menolak berkomentar. Ia hanya mempersilakan awak media menanyakan langsung ke DPW PKB Jawa Tengah. Rencananya, jajaran DPW mengambil tanggung jawab memulihkan situasi. Pihak-pihak menyoal keputusan DPC akan diklarifikasi.
"Sebenarnya yang diharapkan pencerahan oleh DPW dan secepatnya akan segera diagendakan. Permasalahan ini hanya ada miss komunikasi terkait proses pencalegan di pemilihan umum (Pemilu) 2024," ungkapnya.
Sulaiman Rosyid enggan memberi banyak keterangan. Menurutnya, dalam pertemuan sudah disepakati agar DPW memberikan penjelasan kepada jajaran pengurus DPC dan PAC, sehingga persoalan bisa terselesaikan.
"Semua pengurus sepakat untuk persoalan ini menunggu pencerahan dari DPW. Itu saja yang bisa kami sampaikan agar tidak melebar ke mana-mana dan menimbulkan multipersepsi," ucap Sulaiman Rosyid. (joe)
(and_)