Hard News

Pengurus Baru PDM Karanganyar Gelar Pelatihan Idiopolitor

Jateng & DIY

16 Oktober 2023 00:01 WIB

Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar menggelar pelatihan ideologi, politik dan organisasi (Ideopolitor) bagi 300 pengurus periode muktamar ke-48 di aula MIM Karanganyar, Minggu (15/10/2023)

KARANGANYAR, solotrust.com - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar menggelar pelatihan ideologi, politik dan organisasi (Ideopolitor) bagi 300 pengurus periode muktamar ke-48 di aula MIM Karanganyar, Minggu (15/10/2023). Kegiatan guna menguatkan manhaj gerakan Muhammadiyah ini sekaligus menjadi rapat kerja PDM Karanganyar periode 2022-2027. 
 
Usai acara, Ketua PDM Karanganyar, Muh Arief, mengatakan kegiatan menghadirkan sembilan pleno beserta seluruh ketua majelis dan unsur pembantu pimpinan (UPP) PDM terpilih periode 2022-2027. 
 
"Diharapkan dengan ideopolitor yang dilanjutkan dengan rakorda ini, semua majelis dapat bersinergi bergerak cepat bekerja sesuai program dan tugas pokok serta fungsi (Tupoksi) masing masing," ungkapnya. 
 
Pada bagian pertama, seluruh personel majelis dan lembaga PDM Karanganyar mendapatkan pembekalan wawasan kemuhammadiyahan dalam aspek ideologi, politik, dan organisasi (Ideopolitor) disampaikan Wakil Ketua PWM Jateng Prof Zakiyudin. 
 
Pada materi pertama, personel majelis dan lembaga PDM Karanganyar mendapatkan banyak wawasan di sekitar karakter Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, mulai dari ciri gerakan Muhammadiyah, khittah Muhammadiyah, langkah Muhammadiyah, konsep ummah, masyarakat Islam yang sebenar-benarnya (MIYS) dan civil society, revitalisasi gerakan Muhammadiyah, serta gerak peradaban Muhammadiyah.
 
Materi Mangajar Tarjih disampaikan Wakil Ketua PWM Jateng, Prof Fatah Santoso. Pihaknya mengungkapkan majelis tarjih didirikan sebagai upaya antisipasi terhadap munculnya perselisihan masalah agama di kalangan warga Muhammadiyah. 
 
Dalam hal pendekatan majelis tarjih menggunakan tiga metode, yakni pendekatan tekstual bersumber pada Alquran dan hadits, pendekatan burhani yang memberi ruang pada akal dan ilmu pengetahuan, serta pendekatan pada ketajaman intuisi dan kepekaan nurani.
 
“Dalam perkembangannya, manhaj tarjih adalah ijtihad itu sendiri, yakni suatu sistem memuat seperangkat wawasan, sumber, pendekatan, dan prosedur-prosedur teknis tertentu yang menjadi pegangan dalam kegiatan ketarjihan,” jelas Fatah Santoso. 
 
Sementara itu, Sekretaris PDM Karanganyar, Teguh Ansori, mengatakan dalam rakerda diulas program kerja tiap unsur pembantu pimpinan (UPP). Tiap UPP berkesempatan mempresentasikan program kerja selama lima tahun di hadapan Pleno PDM Karanganyar serta majelis dan lembaga PDM lainnya.
 
"Rakerda ini membahas program kerja pada unsur pembantu pimpinan. Mereka akan mempresentasikan program programnya selama lima tahunan, tukasnya. (joe) 

(and_)