BOYOLALI, solotrust.com - Ratusan peserta panjat tebing Jawa-Bali mulai berkompetisi dalam ajang Boyolali Metal Climbing Competition 2023 di Kelurahan Siswodipuran, Boyolali Kota. Kegiatan ini digelar selama empat hari, mulai Kamis hingga Minggu (09-12/11/2023).
Kompetisi ini menghadirkan beberapa kategori, mulai dari U13, U16, U19, dan peserta umum. Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Boyolali, Ribut Budi Santoso, mengungkapkan peserta dari Jawa dan Bali, total ada 295 atlet.
Panjat tebing (rock climbing) tingkatnya sudah nasional. Panitia ingin memperkenalkan climbing ini kepada para atlet se-Jawa dan Bali.
“Tentunya Boyolali ini memiliki climbing taraf nasional. Kami ingin mengenalkan rock climbing ini ke atlet tingkat Jawa dan Bali, ternyata mereka antusias datang ke Boyolali,” kata Ribut Budi Santoso, Kamis (09/11/2023).
Boyolali Metal Climbing Competition 2023juga sebagai ajang mencari bibit atlet panjat tebing. Dengan begitu, para atlet muda di Boyolali nantinya akan mengambil pengalaman dari lomba ini.
“Pertama untuk mencari bibit atlet dari Boyolali. Kedua dengan adanya lomba ini tentunya mereka akan mendapat pengalaman dari atlet atlet lainnya. Ajang panjat tebing ini merebutkan hadiah Rp33 juta,” terang Ribut Budi Santoso.
Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali, Budi Prasetyaningsih menambahkan, kegiatan panjat tebing ini akan digelar setiap tahun. Selain itu, lomba panjat tebing sekaligus untuk ajang silaturahmi antaratlet climbing se Jawa-Bali.
“Tentunya lomba ini untuk menjalin silaturahmi sesama atlet Jawa-Bali. Mudah-mudahan lomba ini bisa kami gelar setiap tahun,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu peserta asal Kabupaten Blora, Prasetyo Pamungkas mengaku senang Kabupaten Boyolali menggelar lomba panjat tebing gratis.
“Saya datang dari Blora bersama enam orang. Menurut saya lomba ini sangat bagus, lagi pula juga gratis. Saya mengikuti kelas umum,” ungkapnya. (jaka)
(and_)