Hard News

Nomor HP Dirut PUDAM Tirta Lawu Dibajak, Sebar Pesan Transfer Uang

Hukum dan Kriminal

28 Februari 2024 11:19 WIB

Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Lawu Karanganyar, Prihanto

KARANGANYAR, solotrust.com - Aksi pembajakan atau peretasan akun perpesanan instan WhatsApp kerap kali terjadi dan bisa menimpa siapa saja. Kali ini yang menjadi korban adalah Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Lawu Karanganyar, Prihanto.

Nomor handphone (HP) miliknya dibajak orang tak dikenal dengan modus meminta bantuan untuk meminjam uang ke beberapa koleganya.



Prihanto mengaku, awalnya sempat tak menyadari HP miliknya dibajak orang tak bertanggung jawab. Ia hanya heran selama beberapa saat, telepon selulernya tak bisa digunakan ketika membuka aplikasi WhatsApp.

“Awalnya ada pesan masuk dari aplikasi WhatsApp. Saya nggak memerhatikan detail kalau kiriman itu berformat APK. Saya langsung pencet saja, eh tahu-tahu WhatsApp nggak bisa dipakai,” papar Prihanto.

Imbas dari penbajakan nomor handphone ini, ada beberapa kolega sempat mengirim uang dengan cara mentransfer sejumlah uang, nominalnya mulai Rp500 ribu hingga Rp5 juta. Alasannya ada keperluan mendadak dan uangnya akan segera dikembalikan.

"Ya karena banyak kolega yang berhubungan baik dengan saya, mungkin mereka percaya saja karena nomor HP dan profilnya benar saya,” ucap Prihanto.

Modus pembajak berkomunikasi melalui pesan WhatsApp dengan mengirimkan sejumlah pesan ke kontak yang ada di handphone.

“Isi pesan dari pembajak dia pura-pura tanya 'Ada di mana mas? Bisa bantu nggak? Ujung-ujungnya minta dipinjami uang," ungkapnya.

Merasa aneh dan curiga, Prihanto lantas melapor ke provider seluler dan tidak berapa lama aplikasi WhatsApp di telepon selulernya berfungsi kembali.

“Setelah nomor HP normal kembali, saya lalu mengirim pesan ke kontak di handphone saya jika WhatsApp saya baru saja kena bajak. Ternyata ketahuan ada beberapa teman yang terpancing untuk mentransfer sejumlah uang,” ucapnya.

Atas kejadian ini, Prihanto meminta agar para pengguna seluler lebih berhati-hati dan teliti saat membuka pesan WhatsApp dengan format APK. Perlu dicurigai jika itu adalah bagian dari upaya pembajakan nomor handphone. (joe)

(and_)