Solotrust.com - Puasa merupakan salah satu ibadah penting dalam agama Islam. Selama Bulan Ramadan, umat Islam menahan diri dari makan, minum, dan berbagai aktivitas tertentu dari terbit fajar hingga terbenam matahari sebagai bentuk pengendalian diri dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Ada beberapa hal dapat membatalkan puasa, sehingga penting bagi umat Muslim untuk memahaminya agar ibadah puasanya tetap sah. Berikut tujuh hal membatalkan puasa yang perlu diketahui, dirangkum dari berbagai sumber.
1. Makan dan minum
Makan atau minum dengan sengaja adalah salah satu hal paling jelas dalam membatalkan puasa. Setiap asupan makanan atau minuman, bahkan sekecil apa pun akan membatalkan puasa, kecuali dalam kondisi tertentu seperti lupa kalau sedang berpuasa atau dalam keadaan darurat yang mengancam nyawa.
2. Hubungan intim
Berhubungan intim dengan pasangan suami/istri sah juga membatalkan puasa. Hal ini termasuk dalam kategori tindakan menggugurkan keutamaan ibadah puasa selama Ramadan.
3. Muntah dengan sengaja
Muntah dengan sengaja, baik disengaja dengan menstimulasi muntah atau karena tindakan tertentu dapat membatalkan puasa. Jika seseorang muntah tanpa sengaja atau karena penyakit, puasanya tetap sah.
4. Haid dan nifas
Bagi wanita Muslim, haid (menstruasi) dan nifas (setelah melahirkan) membatalkan puasa. Selama masa ini, wanita tidak diwajibkan berpuasa, namun harus menggantinya sebanyak puasa yang ditinggalkan setelah masa haid atau nifas berakhir.
5. Bersumpah dengan sumpah palsu
Bersumpah dengan sumpah palsu atau melakukan sumpah palsu juga dapat membatalkan puasa seseorang. Islam sangat menekankan pentingnya kejujuran dan menjaga sumpah, oleh karena itu melakukan sumpah palsu dapat menjadi hal serius dalam membatalkan puasa.
6. Memasukkan sesuatu ke dalam tubuh
Memasukkan sesuatu ke dalam tubuh melalui cara apa pun, seperti menggunakan obat-obatan, suntikan, atau bahkan memasukkan cairan ke dalam tubuh juga dapat membatalkan puasa. Di lain sisi, penggunaan obat-obatan yang benar-benar diperlukan karena kesehatan tidak akan membatalkan puasa, asalkan tidak ada unsur kesengajaan untuk melanggar puasa.
7. Melakukan tindakan yang disepakati sebagai penggugur puasa
Melakukan tindakan secara konsensus dianggap sebagai penggugur puasa, seperti merokok, sengaja memuntahkan makanan, atau melakukan tindakan secara jelas bertentangan dengan tujuan ibadah puasa juga akan membatalkan puasa.
Menghindari hal-hal dapat membatalkan puasa merupakan tanggung jawab setiap Muslim yang melaksanakan ibadah puasa. Memahami dengan baik apa yang membatalkan puasa, umat Muslim dapat menjaga kesucian ibadah mereka dan memperoleh pahala dijanjikan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Oleh karena itu, sangatlah penting bagi umat Muslim untuk terus meningkatkan pemahaman dan kesadaran mereka dalam menjalankan ibadah puasa dengan benar dan khusyuk. (Naufal Fawwaz Assalam)
*) Berbagai Sumber
(and_)