Serba serbi

Waspadai Lima Bahan Kimia Berbahaya dalam Kosmetik!

Tips & Trik

9 April 2018 15:46 WIB

Ilustrasi. (dok/pixabay)


Solotrust.com- Kini, cantik adalah kebutuhan setiap orang. Baik wanita maupun pria pastinya ingin selalu tampil menarik di depan lawan jenisnya. Bahkan, mereka rela menghabiskan biaya mahal untuk membeli produk kosmetik hingga melakukan perawatan kulit.

Namun patut diwaspadai, tidak semua produk kecantikan aman untuk digunakan. Oleh karena itu, sebelum membeli, disarankan untuk mengecek terlebih dahulu keamanan dan legalitas bahan bakunya.

Menurut Dosen Analisis Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Endang Lukitaningsih, ada beberapa bahan berbahaya dalam komestik. Di antaranya, Mercury (Hg) atau Raksa, Hidrokinon, Asam Retinoat, Resorcinol, Rhodamin, dan Methanil Yellow.

"Kalau ada produk kosmetik, yang dibrosurnya menyebutkan dapat memutihkan dalam 10 kali pemakaian, misalnya, itu patut berhati-hati. Karena tidak ada kosmetik yang memiliki efek se-ekstrem itu," kata Endang dalam Seminar Nasional bertajuk "Deteksi Dini, Pencegahan serta Penanganan Bahan Kimia Obat dan Kosmetik" di Hotel Pose In, Solo, Minggu (8/4/2018).

Dalam paparannya, disebutkan produk pemutih kulit sering diakali menggunakan bahan kimia Mercury (HG) karena dapat menghambat pembentukan melamin (pigmen hitam kulit) dan dapat menipiskan kulit. Namun, akibatnya kulit menjadi tidak memiliki daya proteksi terhadap bakteri yang datang.

"HG itu dapat membuat kulit mengelupas tanpa rasa sakit. Lapisan kulit luar hilang, digantikan kulit muda yang masih kinclong tapi tipis. Karena masih muda, kulit ini jadi tidak punya proteksi buat bakteri," katanya.

Efek Mercury juga dapat menimbulkan kerusakan organ hingga menyebabkan kanker. Kata dia, Mercury dapat terabsorbasi melalui kulit, akan tetapi cukup sulit dicerna oleh tubuh. Bahkan, zat kimia tersebut masih bisa terdeteksi dalam urine setelah pemakaian 6-12 bulan.

Sama halnya dari Mercury, Hidrokinon juga sering dimanfaatkan untuk produk pemutih karena dapat menghambat sintesis melamin. Namun, zat ini dapat menyebabkan iritasi kulit seperti kulit merah, rasa terbakar, dan timbul bercak-cak hitam.

Lanjut itu dijelaskan tentang Resorcinol yang biasanya dipalsukan dalam produk anti jerawat karena memiliki efek keratolik dan peeling. Zat ini dapat menimbulkan iritasi pada kulit, kulit kering hingga mengelupas, dan menyebabkan cacat pada rahim. Resorcinol sendiri seharusnya digunakan untuk produk pewarna rambut, dengan konsentrasi maksimum 0,5 persen.

Sementara itu, Rhodamin bisa bilang jauh lebih berbahaya karena dapat menyebabkan gangguan fungsi hati/kanker hati dan kanker getah bening apabila terpapar dalam waktu yang lama. Jika terkena kulit dapat menimbulkan iritasi kulit, jika tertelan dapat menimbulkan gejala keracunan.

Begitu juga dengan Methyl Yellow yang sangat berbahaya jika terhirup apalagi mengenai kulit. Bahan kimia ini dapat mengakibatkan iritasi pada saluran pernafasan, iritasi kulit, serta kanker.

Agar terhindar dari zat-zat berbahaya tersebut, Endang menyarankan untuk mengecek keamanan penggunaan bahan bakunya dalam situs Cosmetic Ingredient Database (Coslng). Dalam laman tersebut berisi informasi mengenai manfaat dan batasan penggunaan bahan kimia dalam kosmetik. (mia)




(wd)