Hard News

Gamelan Kyai Wanakerta jadi Ikon Baru Kartasura

Jateng & DIY

13 Mei 2024 16:05 WIB

Kecamatan Kartasura, Sukoharjo memiliki ikon baru Gamelan Kyai Wanakerta

SUKOHARJO, solotrust.com - Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo dikenal memiliki peninggalan sejarah budaya. Kini, Kartasura memiliki ikon baru Gamelan Kyai Wanakerta.

Peluncuran ikon baru ini berlangsung meriah dengan penampilan lima dalang cilik bersama The Power Of Gamelan Kyai Wanakerta di gedung PKP Kartasura, Sukoharjo beberapa waktu lalu.



Tokoh masyarakat Kartasura, Djuyamto mengungkapkan penamaan ikon baru Gamelan Kyai Wanakerta tak lepas dari asal usul nama Kartasura. Dahulu bernama Wanakerta yang dipilih menjadi ibu kota baru Kasultanan Mataram setelah pindah dari Plered Yogyakarta.

"Kenapa dikasih nama Wanakerta? Dulu waktu Amangkurat II mencari ibu kota Mataram yang baru karena (keraton) Plered sudah dijebol, ada tiga pilihan, yaitu Wanakerta, Tingkir, dan Logender. Akhirnya yang dipilih Wanakerta. Nah, Wanakerta itu dimana? Ya Kartasura ini," kata Djuyamto.

Ia menyebut, dijadikannya nama Kyai Wanakerta sebagai ikon budaya, diharapkan ke depan Kartasura yang pernah dijadikan pusat pemerintahan kerajaan pada zaman Mataram, kembali bersinar dan dikenal masyarakat di seluruh penjuru negeri, bahkan hingga mancanegara.

"Kartasura bukan sekadar kota kecamatan, oleh karenanya kita mesti bangga menjadi warga Kartasura. Mari bersama-sama kita kembalikan kejayaan Kartasura, kita lestarikan budayanya sampai nanti," ujar Djuyamto.

KRAT Suratno menambahkan, pentas wayang kulit dengan dalang cilik merupakan penegas unsur budaya yang ada di Kartasura. Gamelan Kyai Wanakerta, koleksi Djuyamto selama ini hampir tidak pernah dimainkan, untuk kali pertama berbunyi dengan para pengrawit atau penabuhnya adalah warga Kartasura sendiri, mayoritas anak muda.

"Ada lima dalang cilik memainkan dua lakon (cerita-red), yaitu "Gatotkaca Lahir" dimainkan secara marathon oleh empat dalang cilik, satu lakon "Anoman Duta atau Anoman Obong" dimainkan dalang cilik Ki Fathan Assegaf Putra. Selain itu juga ada sinden ciliknya. Total keseluruhan, dalang cilik dan sinden cilik ada 12," imbuhnya. (nas)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya