SEMARANG, solotrust.com - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meresmikan Rumah Sakit Samsoe Hidajat di Jalan RE Martadinata No.9 Arteri Utara, Tawangsari, Semarang Barat, Senin (10/06/2024).
Hadir dalam kegiatan, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Semarang, pemilik Rumah Sakit Samsoe Hidajat Leonard Hidajat dan Direktur Utama Rumah Sakit Samsoe Hidajat Retnoningsih beserta jajaran direksi lainnya.
Dalam kesempatan itu, Mbak Ita sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap, Rumah Sakit Samsoe Hidajat bisa memberikan pelayanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat. Selain itu ia juga meminta untuk terus berkoordinasi membantu penanganan isu kesehatan, utamanya soal stunting.
“Hari ini diresmikan rumah sakit swasta tipe C dan diharapkan bisa memberikan manfaat untuk masyarakat. Saya juga tadi berpesan untuk bisa membantu mendukung penanganan, khususnya anak-anak yang stunting karena ini merupaan isu nasional," ujar wali kota.
"Selain itu juga pelayanan untuk warga lanjut usia (Lansia) karena angka harapan hidup Kota Semarang bertambah dari 77 naik 77,9 sampai 78 tahun, sehingga kita harapkan bisa memberikan kontribusi dalam bagian dasar, yakni kesehatan,” tambahnya.
Ke depan, Mbak Ita juga ingin terus bekerja sama dengan investor untuk mendirikan rumah sakit lainnya. Ia berencana mencari investor guna membangun rumah sakit atau fasilitas kesehatan di wilayah Semarang Utara dan Tembalang.
“Saya mau minta investasi di wilayah Semarang bagian Utara kemudian wilayah Tembalang karena kalau wilayah Barat, Tugu, Ngaliyan, Banyumanik sudah ada rumah sakit. Adapun yang menjadi pekerjaan rumah kita adalah Semarang Utara khususnya dan juga Tembalang,” jelas wali kota.
Di lain sisi, pemilik Rumah Sakit Samsoe Hidajat, Leonard Hidajat menjelaskan, rumah sakit ini didirikan untuk mengenang almarhum sang kakek, yakni Samsoe Hidajat yang memang bercita-cita ingin membangun rumah sakit.
Pihaknya pun berkomitmen untuk memberikan kesehatan unggul dengan pendekatan patient-centered care dan value based care yang menjadikan keselamatan pasien sebagai prioritas utama. Selanjutnya, beberapa fasilitas kesehatan juga akan ditambah beserta tenaga kesehatan, utamanya tenaga spesialis.
“Nanti kami akan menambah jumlah bed, penambahan gedung mungkin ada sedikit komersial areanya. Gedung kliniknya untuk dokter spesialis, ada juga kemarin penjajakan dengan cancer center,” papar Leonard Hidajat.
Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Samsoe Hidajat, Retnoningsih menegaskan, pelayanan kesehatan paling ditonjolkan, yakni pelayanan penyakit kronis. Semua pasien nantinya akan mendapatkan perawatan terbaik dan bermutu.
Saat ini total sudah ada 103 bed siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ke depan, pihaknya akan berusaha untuk bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan agar masyarakat tak mampu bisa terlayani.
“BPJS memang konsentrasi kami ke sana, nanti setelah kami buka ada pasien dan pastinya target kami harus lolos akreditasi. Setelah itu bisa bergabung dengan BPJS Kesehatan,” imbuh Retnoningsih. (fjr)
(and_)