BOYOLALI, solotrust.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali akan menggelar grand final pemilihan Mas dan Mbak Duta Wisata di Gedung Balai Sidang Mahesa Siswodipuran kabupaten setempat, Senin (08/07/2024) mendatang.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali, Budi Prasetyaningsih mengatakan, gelaran Mas dan Mbak Duta Wisata Boyolali sudah menjadi agenda tahunan. Para peserta harus melalui berbagai seleksi ketat, mulai dari tes fisik, tes tertulis, wawancara, serta potensi diri untuk lolos menuju grand final.
“Ada 75 pendaftar terdiri atas 30 laki laki dan 45 perempuan. Para peserta sudah diikutkan dalam tes dan akan dimulai Senin depan,” katanya, Jumat (05/07/2024).
Pemilihan Mas dan Mbak Duta Wisata Boyolali tahun ini mengusung tema Storynomics Tourism yang berarti pendekatan pariwisata mengedepankan narasi, konten kreatif. living culture, serta menggunakan kekuatan budaya sebagai nyawa dari destinasi bernilai historis, budaya, geologis, dan geografis.
“Artinya bahwa duta wisata nanti harus bisa menjelaskan tentang tempat pariwisata di Kabupaten Boyolali. Jadi tujuannya tidak sekadar orang itu tahu objek wisata, tetapi juga mengetahui sejarah dan berbagai hal tentang objek wisatanya,” jelas Budi Prasetyaningsih.
Adapun dari 75 pendaftar terdapat 65 peserta lolos administrasi dan sepuluh peserta dinyatakan tidak lolos administrasi. Tercatat ada sebanyak 62 peserta hadir dalam tes dan tiga peserta tidak hadir dalam tes.
“Seluruh peserta tersebut berlatar belakang pendidikan SMA, SMK, mahasiswa, karyawan swasta, dan bidan. Mereka ikut memalui berbagai tahapan seleksi. Seleksi tersebut di antaranya pengukuran tinggi badan, pengukuran berat badan, karantina, dan sebagainya,” urai Budi Prasetyaningsih.
Pada malam grand final nanti akan dipilih Duta Wisata Boyolali 2024, terdiri atas wakil I dan II, intelegensi, persahabatan, favorit, berbakat, berpenampilan terbaik, berkepribadian terbaik, serta mas dan mbak best social media.
“Setelah terpilih sebagai duta wisata, tugas mereka nanti setiap ada kegiatan akan dilibatkan. Mereka harus dapat menjelaskan kepada para wisatawan di Boyolali sehingga nantinya dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” pungkas Budi Prasetyaningsih. (jaka)
(and_)
