SOLO, solotrust.com - Es kapal menjadi salah satu minuman khas Solo yang masih banyak diminati para pencinta jajanan. Rasanya manis dan gurih terasa sangat pas saat dinikmati di tengah panasnya Kota Solo.
Pemberian topping sepotong roti tawar di atasnya, menambah keunikan cita rasa es kapal. Konon, minuman es kapal sudah populer sejak 1950-an.
Dinamai demikian karena bentuk gerobaknya menyerupai haluan kapal, lancip di satu sisinya. Hal ini tidak memiliki maksud apa pun, semata-mata hanya untuk menarik perhatian para pembeli.
Salah satu penjual es kapal, Nining, mulai menekuni pekerjaannya ketika sang suami terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari tempatnya bekerja, yakni pada 2020 silam. Saat itu, es kapal sedang ramai-ramainya menjadi perbincangan di media sosial. Jeli melihat peluang, Nining dan suami memutuskan untuk menjajakan es kapal.
“Posisinya itu bapak di PHK. Jadi mau tidak mau kan harus makan. Kebetulan pas itu booming-booming-nya es kapal. Terjun ke es kapal. Alhamdulillah, langsung ramai,” ucap Nining.
Nining biasa menjual es kapal miliknya di Jalan Bhayangkara, sekitar Stadion Sriwedari. Dia menjual es kapal dengan berbagai varian rasa, yakni cokelat, stroberi, melon, dan durian dengan harga cukup terjangkau, yakni Rp5000.
Meskipun es kapal sudah tidak sepopuler dulu, namun nyatanya masih banyak anak muda hingga orang dewasa datang ke Jalan Bhayangkara untuk mencari minuman nikmat ini.
Salah satu pembeli, Satria, mengaku baru kali pertama menikmati es kapal. Menurutnya, rasa es kapal enak dan segar. Sangat cocok untuk dijadikan minuman penghilang dahaga.
“Rasanya enak, segar,” ungkapnya.
*) Reporter: Nur Indah Setyaningrum/Rimadhiana
(and_)
.jpg)
