YOGYAKARTA, solotrust.com - Jogja Fashion Week (JFW).2024 dihelat selama empat hari, mulai 22 hingga 25 Agustus 2024 di Jogja Expo Center. Berbarengan dengan acara ini digelar pula Fashion Talk dengan tema How To Create and Develop Your Fashion Brand di Grand Rohan Hotel, Kamis (22/08/2024).
Fashion Talk menghadirkan beberapa narasumber, salah satunya fashion desainer senior Musa Widyatmojo. Di hadapan tamu undangan, dirinya mengungkap tidak sebentar untuk bisa membuat brand fashion miliknya bisa sebesar sekarang. Butuh waktu sangat lama, selain konsistensi dalam berusaha, inovasi, dan mengembangkan kreativitas untuk terus bertumbuh.
"Pelanggan saya umumnya setia, ada yang setiap bulan buat baju, ngawinin anak buat baju. Bagaimana bisa membuat customer (pelanggan) kita happy (bahagia) dengan keterbaruan-keterbaruan yang kita buat. Saat kita menciptakan brand, kita ciptakan satu sosok yang punya nama dan karakter. Pertama kita harus jatuh cinta dengan brand itu karena kita yang menjalani," papar Musa Widyatmojo dalam acara Fashion Talk.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan melakukan branding produk harus terus dilakukan sepanjang masa. Musa Widyatmojo mencontohkan, Louis Vuitton butuh waktu relatif lama untuk menjadi brand tenar. Kisahnya dimulai dari keinginan membuat koper untuk keluarga kerajaan, perusahaan tas ini akhirnya memproduksi produk-produk berkualitas.
"Louis Vuitton dari awal ingin membuat koper keren bisa dipakai keluarga kerajaan. Dibuat dengan kualitas, bukan keterkenalan. Saat ini kan orang ingin cepat dikenal. Kalau mau viral gampang, cari sensasi, tapi setelah itu bagaimana, kan tidak selesai di situ saja," jelasnya.
Musa Widyatmojo mengatakan, menjadi seorang fashion desainer tidak sekadar membuat desain, namun dia juga harus bisa mempertanggungjawabkan desain kreasinya.
"Semua bisa mendesain, hanya yang bisa mempertanggungjawabkan desain seperti apa, hanya seorang desainer yang punya sebuah pemahaman apa itu konsep dan passion. Kita ciptakan sesuatu berbeda dan keterbaruan," terangnya.
Di hadapan audiens, Musa Widyatmojo juga mengungkap harga karyanya, menanggapi pertanyaan salah satu peserta. Dia bilang pernah mendapat jasa dengan harga Rp200 ribu hingga ratusan juta rupiah.
"Awal karier saya membuat baju murah, tapi semakin lama mahal karena kualitas yang saya ke depankan. Saat itu ongkos jahit Rp200 ribu, sementara saat ini saya pernah termahal Rp375 juta gaun pengantin," ungkap Musa Widyatmojo.
Pada acara Fashion Talk ini, Musa Widyatmojo juga mengatakan menjadi seorang desainer adalah tentang membuat klien bahagia, selain keselarasan perasaan pribadi. Semua orang mungkin saja bisa mendesain, namun tak semua dapat mempertanggungjawabkan desainnya.
(and_)