YOGYAKARTA, solotrust.com - Diselenggarakan sejak 2006, kini bertepatan dengan penyelenggaraan ke-19, Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY hingga Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) DIY akan kembali menggelar Jogja Fashion Week (JFW) pada 22 hingga 25 Agustus 2024 di Jogja Expo Center (JEC).
Tujuan acara ini tak lain karena besarnya kebutuhan busana di Indonesia dan potensi industri fashion global, sekaligus sejalan dengan program pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) serta industri fashion DIY menjadi salah satu dasar pentingnya Jogja Fashion Week digelar setiap tahun.
Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti, mengatakan terkhusus 2024 ini akan ada lebih dari 64 desainer fashion pilihan se-DIY dan 48 desainer dari berbagai wilayah Indonesia. Tema diangkat kali ini adalah 'Fusion Fashion,' dimaksudkan sebagai konsep penyatuan atau perpaduan berbagai elemen berbeda dalam dunia fashion.
Makna tema ini dijabarkan secara selaras dengan peta jalan Jogja Fashion Dunia sebagai Perpaduan Integrasi Budaya, Kreativitas Tanpa Batas, Harmoni Visual, dan Sentuhan Modern.
"Tema ini mencerminkan ide bahwa fashion tidak terbatas pada satu gaya atau satu budaya, tetapi merupakan hasil dari kolaborasi antara berbagai inspirasi, tradisi, dan tren," kata Syam Arjayanti dalam jumpa pers, Kamis (02/04/2024).
Sama seperti tahun sebelumnya, Jogja Fashion Week akan menampilkan beberapa show (pertunjukan), antara lain Fashion Show, Fashion Exhibition, Fashion Seminar, Fashion Competition, Carnival dan Business Matching.
Adapun pada Fashion Exhibition akan menampilkan berbagai produk fashion, aksesoris, perhiasan, tas, alas kaki, batik, ecoprint, leather, dan berbagai produk mode berkualitas lainnya.
"Dengan luas area pameran lebih dari 5000 meter persegi akan mampu menampung lebih dari seratus produsen fashion atau pemilik brand pilihan wilayah Yogyakarta dan 60 fashion designer,", terang Syam Arjayanti.
Para pengunjung nantinya juga akan disuguhi sebuah rangkaian yang bisa memberikan wawasan mendalam tentang industri fashion, yakni melalui kegiatan seminar, diskusi panel, dan workshop.
"Panitia akan mengundang narasumber yang merupakan tokoh, pengamat, praktisi, pelaku, dan ahli fashion tingkat nasional untuk menjadi narasumber," ungkap Syam Arjayanti.
Lebih lanjut, panitia dan event organizer Jogja Fashion Week 2024 menargetkan transaksi bisnis sebesar Rp5 miliar serta jumlah kunjungan 10 ribu orang.
Penutupan Jogja Fashion Week 2024
Sebagai penutup rangkaian JFW 2024 akan dilakukan pengumuman pemilihan model tentunya dengan performa terbaik.
"Sekali lagi Jogja Fashion Week ini merupakan satu kesatuan rangkaian acara fashion yang menampilkan tren mahakarya industri kreatif yang memiliki kekayaan intelektual," pungkas Syam Arjayanti.
(and_)