Hard News

Mau Ikut Sekolah Kedinasan? Kemenhub Terima 2676 Siswa Baru

Hard News

13 April 2018 23:58 WIB

Ilustrasi (menpan.go.id)

JAKARTA, solotrust.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka penerimaan calon taruna/taruni (Catar) sekolah kedinasan tahun akademik 2018/2019 dengan kuota jauh lebih banyak ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun lalu jumlahnya kurang dari 500  Catar untuk Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), kini terdapat 2676 formasi dibuka untuk pendidikan kedinasan perhubungan laut, udara hingga perkeretaapian.

Melansir laman resmi Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), menpan.go.id, Jumat (13/04/2018), jumlah itu dibagi ke dalam dua kelompok, yakni 1988 formasi program studi pola pembibitan Kemenhub dan 688 formasi program studi pola pembibitan  pemerintah daerah (Pemda).



Adapun perguruan tinggi kedinasan (PTK) Kemenhub yang membuka pendaftaran, yakni Sekolah tinggi transportasi darat (STTD), Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (Tegal), Akademi Perkeretaapian Indonesia (Madiun). 

“Selain itu ada Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, Politeknik Ilmu Pelayaran (Makassar), Politeknik Ilmu Pelayaran (Surabaya), Politeknik Ilmu Pelayaran (Semarang),  Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia,  Politeknik Penerbangan Surabaya,  Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Medan serta Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Makassar,” tambah situs Kemenpan-RB.

Dalam surat pengumuman ditandatangani Sekjen Kemenhub Sugihardjo dijelaskan, pendaftar berusia maksimal 23 tahun dan minimal 16 tahun pada 1 September 2018. Syarat lainnya disebutkan bagi pendaftar harus memiliki nilai rata-rata ujian yang tertulis pada ijazah tidak kurang dari 7,0 (skala penilaian 1-10) I 7O,OO (skala penilaian 10-100) / 2,8 (skala penilaian 1-4). Syarat lainnya, tinggi badan minimal 160 cm untuk pria, sementara wanita minimal 155 cm.

Para peserta, menurut informasi dalam laman resmi Kemenpan-RB dapat dinyatakan gugur apabila terbukti melakukan pemalsuan identitas/dokumen. Disampaikan pula, calon taruna/taruni wajib melakukan pendaftaran online melalui portal https://sscndikdin.bkn.go.id mulai 9 April hingga 30 April 2018 untuk mendapatkan user name dan password, kemudian mencetak tanda bukti pendaftaran I. Pendaftar juga perlu mempersiapkan sejumlah berkas seperti akte kelahiran, pas foto 4x6 cm, KTP, KK, serta ijazah SMA untuk di-upload dalam bentuk softcopy.

“Biaya akademik selama pendidikan menjadi tanggungan pemerintah, sedangkan biaya nonakademik menjadi tanggungan taruna/taruni dan diatur lebih lanjut oleh perguruan tinggi masing-masing,” jelasnya.

Lebih lanjut melalui surat tersebut, Kemenhub mengimbau agar para calon taruna/taruni, keluarga dan pihak lain dilarang memberikan sesuatu dalam bentuk apapun. Jika terdapat pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan, hal itu dapat dipastikan adalah penipuan.

(and)