SUKOHARJO, solotrust.com - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menggelar perayaan dies natalis ke-32 dengan beragam kegiatan, salah satunya gelar budaya di lapangan kampus, Jumat (13/09/2024).
Acara ini dihadiri ribuan pengunjung, baik dari kalangan mahasiswa, masyarakat maupun pelaku usaha binaan UIN Raden Mas Said Surakarta. Hadirnya masyarakat dan pelaku usaha pada acara gelar budaya dimanfaatkan untuk deklarasi menyongsong kewajiban sertifikasi halal.
Rektor UIN RM Said Surakarta, Toto Suharto, mengatakan pihaknya selama ini telah turut serta dalam mengembangkan dan meningkatkan sertifikasi halal bagi pelaku usaha di lingkungan kampus dan Soloraya. Sertifikat halal merupakan pengakuan kehalalan produk, diterbitkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama.
“Fokus utama kami adalah pelaku usaha mikro, kecil (UMK) di sekitar kampus dan Soloraya,” kata dia, dilansir dari laman resmi Kementerian Agama RI, kemenag.go.id, Selasa (17/09/2024).
Dijelaskan, sejalan dukungan terhadap program pemerintah terkait sertifikasi halal, ada beberapa upaya konkret sedang dilakukan kampus dengan lebih dari 22 ribu mahasiswa ini, di antaranya menyelenggarakan kuliah kerja nyata (KKN) tematik sertifikasi halal UMK, mendirikan Pusat Studi Halal dan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH).
Pusat Studi Halal UIN Surakarta juga menyiapkan sumber daya manusia, khususnya Pendamping Proses Produk Halal melalui pelatihan diselenggarakan secara langsung oleh BPJPH maupun melalui Pusat Studi Halal UIN Surakarta.
“Selain itu, Pusat Studi Halal UIN Surakarta terlibat aktif bekerja sama dengan berbagai pihak di berbagai kegiatan di wilayah Soloraya dan sekitarnya dalam mewujudkan ekosistem halal seperti pengembangan zona kuliner halal, aman, dan sehat (KHAS)," sebut Toto Suharto.
Adapun dalam hal KKN tematik sertifikasi halal, mahasiswa yang telah menjadi pendamping PPH aktif melakukan pembinaan ke pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di wilayah Soloraya. Pembinaan terkait peningkatan kesadaran tentang kehalalan suatu produk hingga mendapatkan sertifikat halal untuk produk yang dihasilkan para pengusaha tersebut.
Kepala Pusat Pembinaan dan Pengawasan Jaminan Produk Halal, Dzikro mengatakan, dibutuhkan peran serta perguruan tinggi dalam membangun ekosistem halal di Indonesia. Hal ini juga menjadi amanat undang-undang.
Lebih lanjut, Dzikra mewakili kepala BPJPH, mengatakan melalui perguruan tinggi para auditor halal, penyelia halal dan Pendamping Proses Produksi Halal dididik dan dilatih. Itu artinya pergurun tinggi memiliki peran penting. Dzikra menyampaikan rasa terima kasih atas inisiatif UIN Raden Mas Said dalam mendukung program-program BPJPH.
(and_)