Serba serbi

Tips Cerdas bagi Remaja untuk Mengatasi FOMO dan Tetap Bahagia

Tips & Trik

27 September 2024 11:06 WIB

Ilustrasi (Foto: Pixabay/Erik_Lucatero)

Solotrust.com - Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) tak asing lagi di kalangan remaja, terutama eksistensi era media sosial yang menghubungkan mereka dengan kehidupan orang lain. Kata FOMO sendiri merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan momen-momen penting, seru atau pun menarik yang sedang trendi di sekitar mereka.
 
Ketika remaja melihat teman sebaya sedang membagikan pengalaman luar biasa, seperti saat meraih pencapaian, sedang merayakan pesta meriah, liburan ke luar kota, bahkan luar negeri, mereka sering tertekan dengan membandingkan kehidupan yang sedang dijalani serta merasa tidak puas dengan pencapaian diri sendiri. Hal ini tentu dapat menimbulkan kecemasan sosial berlebihan dan dapat mengganggu kesehatan mental.
 
Pengaruh media sosial sangat besar memicu kemunculan rasa FOMO ini karena platform-platform tertentu sering menampilkan momen glamor dan bahagia dari kehidupan orang lain. Contohnya seperti ketika para remaja mengikuti organisasi atau kegiatan tertentu hanya untuk diterima dan dianggap keren pada lingkaran pertemanan yang sedang mereka jalani.
 
Dampak dari FOMO sendiri sangat berbahaya, termasuk gangguan tidur, kurangnya rasa percaya diri, bahkan dapat menyebabkan depresi. Banyak juga remaja merasa kurang baik atau tidak layak ketika sedang membandingkan diri mereka dengan citra ideal yang diperlihatkan di akun media sosial.
 
Adapun untuk mengatasi rasa FOMO, langkah pertama harus diambil, yakni harus menyadari apa pun yang terposting di media sosial tak selalu mencerminkan kenyataan yang ada. Mengurangi waktu yang kita gunakan untuk scroll-scroll media sosial dapat membantu mengurangi tekanan berlebihan. Selain itu, remaja disarankan lebih fokus pada pengembangan diri dengan cara menikmati dan membangun hubungan sehat dengan teman-teman mereka, bukan hanya berdasarkan dunia maya saja.
 
Melatih rasa syukur dan mendekatkan diri kepada Tuhan juga dapat membantu mengurangi rasa FOMO. Menghargai hal-hal kecil dalam hidup, kita dapat merasa lebih puas dan bahagia tanpa membandingkan kehidupan dengan orang lain. Perlunya pemahaman dan strategi tepat dengan perlahan kita pasti bisa mengelola rasa FOMO, serta dapat meningkatkan kesejahteraan mental di tengah tekanan sosial yang terus meningkat. (Rimadhiana)
 
*) Berbagai Sumber

(and_)

Berita Terkait

Ditanya Tips Bisnis oleh Pengusaha Muda, Bambang Gage: Bekerja dengan Hati

11 Tips dan Trik Diet yang Sehat

Mengenal Istilah Leg Day, Ini Tips dan Manfaatnya

Tips Efektif Menghilangkan Bau Badan

Seblak Perpaduan Unik antara Pedas, Gurih, dan Kenyal yang Bikin Nagih

Tren Warna Kekinian, Jadikan Gaya Anak Muda Makin Hits

Cegah Anemia hingga Stunting pada Remaja Putri, 2 Poltekkes Gelar Program Pengembangan Desa Sehat di Gunungkidul

Tren Fashion Terbaru: 5 Outfit Paling Diminati Remaja Saat Ini

Pentingnya Olahraga bagi Remaja

Jadi Kurir Sabu, Remaja di Rembang Diringkus Polisi

12 Pendekar Digelandang Polisi saat hendak Mengadang Perguruan Silat di Ringroad Mojosongo

Wujudkan Indonesia Emas, Remaja Didorong Terlibat Program Daulat Pangan

Apakah Facial Bisa Mengatasi Semua Masalah Kulit?

Manfaat Vitamin C untuk Mengatasi Bintik Hitam pada Wajah dan Cara Menggunakannya

Kulit Wajah Kering? Ini Dia Solusi Tepat untuk Mengatasinya

6 Cara Mengatasi Pencemaran Tanah untuk Menjaga Lingkungan Sehat

Harga Beras Meroket, Ini Faktor Pemicu, Dampak dan Upaya Mengatasinya

Punya Tipe Kulit Berminyak? Inilah Cara Mengurangi Minyak Berlebih pada Wajah

Asya Perkenalkan Single Bahagiaku yang Terinspirasi Kisah Pribadinya

Sederhana, Begini Definisi Bahagia Versi Kento Yamazaki

Trik Tetap Berpikir Positif dan Bahagia Versi Wonwoo SEVENTEEN

Dikritik Paundra, PMI Beri Penjelasan Soal Tudingan Pungli

Wow! Sekolahnya Terbakar, Bocah Ini Malah Bahagia

Di Tengah Krisis, Remaja Ini Tetap Bahagia Dapat Kejutan Ultah dari Ibunda

Berita Lainnya