Hard News

Dikritik Paundra, PMI Beri Penjelasan Soal Tudingan Pungli

Jateng & DIY

30 Mei 2022 20:33 WIB

Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Solo, Sumartono Hadinoto. Sabtu (28/05/2022). (Foto: Dok. solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Solo memberi tanggapan soal kritik pedas kakak Mangkunegara X, Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Jiwa Suryanegara.

Sebelumnya, Paundra menulis di stories akun Instagramnya, Rabu (28/05/2022), menyebut ada oknum tak bertanggung jawab di PMI Kota Solo yang melakukan pungutan liar (pungli) terhadap pihak keluarga Yanti. Sementara, Yanti sendiri diketahui meninggal dunia di Griya Bahagia PMI.



Tak segan, Paundra di postingan lain juga turut menandai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, hingga Sekretaris PMI Sumartono Hadinoto.

“Bu Yanti, saya Paundra ingin oknum-oknum/pungli-pungli yang ada di PMI @pmisurakarta ditindaklanjuti, diusut sampai ke akar-akarnya, diviralkan, dipermalukan, dan oknum-oknum/pungli-pungli pemeras uang dan mengatasnamakan PMI @pmisurakarta dan Indonesia diberhentikan/dipecat dengan cara yang tidak terhormat! Tolong pengaduan dan permintaan dari saya ini ditindaklanjuti nggih Bapak Sumartono Hadinoto @smart_hadinoto yang baik dan terhormat. Salam,” tulis Paundra di unggahan stories kala itu.

Atas tudingan itu, Sekretaris PMI Kota Solo, Sumartono Hadinoto mengatakan, pihaknya selama ini tak pernah menerima sumbangan dari keluarga korban. Ia pun tak mengetahui larinya sumbangan yang diduga diberikan itu.

Sementara, Yanti, penghuni griya tersebut meninggal dunia tanpa diketahui keluarganya. Dijelaskan Sumartono Hadinoto, pihaknya sudah berusaha menghubungi keluarga dan paguyuban bersangkutan saat Yanti dikabarkan sudah meninggal dunia. Tak menemui jawaban, akhirnya jenazah Yanti dikebumikan PMI Kota Solo bersama Dinas Sosial (Dinsos) setempat.

“Kami kabari ternyata tidak aktif HP-nya. Kami seperti prosedur yang sudah terbiasa, kami kebumikan bekerja sama dengan Dinas Sosial Pemkot (pemerintah kota) Solo. Setelah itu keluarga atau paguyuban itu datang. Ada dua orang yang nengok mewakili keluarga atau apa kaget kenapa tidak diberitahu dan mungkin mereka masih terus berdonasi. Padahal donasi sejak awal kami tidak terima,” kata Sumartono Hadinoto, Sabtu (28/05/2022), saat penyerahan mobil truk tangki di Garasi PMI Kota Solo.

Dikatakan, Yanti penghuni griya tersebut mendapat perawatan gratis. Pihaknya merawat Yanti setelah diantar Satpol PP dan Linmas. Yanti kemudian dititipkan nomor telepon dari paguyuban perawat Rumah Sakit (RS) Brayat Minulya.

Adapun hingga dilakukan pengecekan, Sumartono Hadinoto tegas menyatakan pihaknya tak menerima donasi yang diduga diberikan ke PMI Kota Solo.

“Kami rawat dan kami juga selalu gratis karena di griya itu kalau donasi silakan, tidak pun akan kami rawat gratis, kemudian ada kelompok dari paguyuban perawat di RS Brayat Minulya menengok. Dia bilang kalau ada apa-apa tolong dikabari ada tanggalnya, beberapa bulan kemudian Bu Yanti ini meninggal. Setelah kami kabari ternyata tidak aktif HP-nya,” papar Sumartono Hadinoto.

“Saya nggak ngerti oknumnya siapa yang menerima donasi atau diberi donasi oleh keluarganya. Kami sudah cek di rekening kami tidak ada donasi dan kami tidak membuat kuitansi,” jelasnya.

Sumartono Hadinoto pun menyayangkan kejadian tersebut, terlebih selama ini pihaknya sudah berusaha menghubungi Paundra melalui FX Hadi Rudyatmo dan orang terdekatnya, KPH Beni Irawan, namun belum ada penyelesaian pasti.

“Tapi [Paundra] tidak mau diselesaikan di media. Kalau hanya dilempar tidak ada keterangan yang jelas, tidak ada konfirmasi dan tidak diselesaikan ini yang buat kami sangat menyayangkan hal tersebut,” ujarnya.

Sumartono Hadinoto mengkhawatirkan hal itu dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap PMI Kota Solo.

“Kalau salah tidak diluruskan atau tidak ada info yang jelas atau tidak komunikasi dengan kami, kan ini sangat-sangat merugikan kepercayaan PMI yang sudah kami bangun selama ini terhadap masyarakat,” tandasnya. (dks)

(and_)

Berita Terkait

Wilujengan Ruwahan Mangkunegaran, GPH Paundra Tak Hadir

Musyawarah Kerja PMI Boyolali Konsentrasikan pada Pelayanan Warga

Pemkab Boyolali dan PMI Teken MoU, Mantapkan Kerja Sama Kegiatan Kemanusiaan

Sosialisasi Bulan Dana PMI Pemkab Boyolali 2024 dalam Capaian Kemanusiaan

IKA PMII Dorong Chamim Irfani Maju Pilkada Boyolali

Alumni PMII Dorong Chamim Irfani Maju Pilkada Boyolali

Kanwil Kemenkumham Jateng Gelar Donor Darah, Sambut Hari Bakti Pemasyarakatan

Aksi Berani Wisudawan Tulis Pesan ke Rektor, Kampus Banyak Pungli!

Ternyata Tak Hanya Gajahan, Gibran Juga Temukan Pungli di Kelurahan Lain

Aksi Gibran Kembalikan Uang Pungli, Iwan Fals: Kayaknya Cocok Nih 2024

Boyolali Maju dalam Ajang Kota Bebas Pungli Wakili Jateng

Ini yang Diterapkan PN Klaten untuk Berantas Pungli dan KKN

BPR Bank Solo Dukung Pemberantasan Pungli

Rekomendasi 5 Kuliner di Area Kampus UNS dengan Harga Pelajar

Syiar Kebaya Lewat Tarian, Komunitas Kebaya Menari Semarakkan Festival Payung Indonesia X

Lantik Kepengurusan Baru, IPEMI Solo Fokus Pengembangan UMKM

Viral di Medsos, Bocah 2 Tahun Syafia Annasya Putri Perutnya Membesar Perlu Bantuan

Stroke, Istri Chrisye Meninggal Dunia

Lampion Pasar Gede Solo, Spot Berburu Foto Instagramable

Perayaan Imlek di Solo Bertabur Lampion dan Pesta Kembang Api

Pengusaha Solo Rudy Indijarto Luncurkan Buku, Soroti Geliat Pebisnis Muda dan UMKM

Biografi Dr Lo, Sosok Dokter Dermawan yang Lekat dengan Warga Solo

Sambut Hari Kemerdekaan, 3 Tempat Peninggalan Bersejarah di Solo Wajib Kamu Kunjungi

Dokter Lo Dirawat di Rumah Sakit, Kadar Hb Turun

Berita Lainnya