SOLO, solotrust.com - Umat Konghucu dan masyarakat Tionghoa di Kota Solo mengadakan kegiatan Ching Bing di Rumah Duka Thiong Ting, Solo pada Minggu (15/4/2018) siang. Ching Bing yakni memanjatkan doa kepada leluhur. Ching Bing sama seperti kultur Jawa, yakni Sadranan.
Seorang Rohaniawan Konghucu Solo, Aji Candra kepada wartawan mengatakan, bagi umat Konghucu minimal dalam satu tahun itu ada tiga kali sembahyang kepada leluhur.
“Yang pertama, menjelang tahun baru Imlek, kedua Bulan April. Khusus pada Bulan April, harusnya pada tanggal 5 April, namun pelaksanaannya 10 hari sebelum dan sesudah 5 April, sehingga hari ini pas penutupannya, dan yang ketiga pada bulan ketujuh setelah Imlek, kalau tahun ini pada Bulan Agustus,” jelasnya.
Dalam upacara Ching Bing, tampak di sana berbagai sesaji hingga dupa. Tak hanya itu saja, juga ada nama-nama leluhur yang didoakan dalam upacara tersebut.
“Kalau dahulu itu Ching Bing datang ke makam, bersih-bersih makam. Dan dahulu saat Ching Bing banyak sanak saudara yang datang, sehingga dalam kegiatan ini sebagai ajang reuni. Namun, seiring berjalannya waktu kegiatan Ching Bing diadakan bersamaan seperti saat ini,” katanya.
Pada akhir Ching Bing, ditandai dengan membakar uang kertas dan lainnya. Hal ini pertanda perlambang persembahan anak cucu kepada leluhur. (dit)
(way)