Hard News

Umat Konghucu Lakukan Sembahyang King Hoo Ping. Sebuah Replika Kapal Dibakar

Jateng & DIY

10 September 2018 11:32 WIB

Replika kapal berisi nama-nama leluhur disempurnakan.

SOLO, solotrust.com- Ratusan umat Konghucu menggelar sembahyang King Hoo Ping di Lithang atau tempat ibadah agama Konghucu di Jalan Drs. Yap Tjwan Bing, Jagalan, Minggu (9/9/2018).

Ws. Adjie Chandra selaku pemimpin upacara, mengatakan, upacara ini dilaksanakan setiap tanggal 15 bulan 7 Imlek (Jit Gwe Poa).



Bagi kalangan umat Khonghucu yang tergabung Majelis Agama Khonghucu Indonesia (Makin) Surakarta, sembahyang ini dilakukan untuk mengenang dan memberi penghormatan kepada para leluhur.

"Melalui sembahyang ini kami memanjatkan doa diperuntukkan bagi arwah leluhur termasuk arwah yang bukan leluhur kita," kata Adjie kepada solotrust.com usai upacara.

Adjie meyakini, pada bulan 7 Imlek adalah bulan khusus untuk persembahyangan di mana pintu akherat dibuka dan para arwah diberikan kesempatan untuk turun ke dunia untuk mengikuti doa bersama dan menikmati sesajian yang dipersembahkan di altar bagi para arwah.

Di akhir upacara, sebuah replika kapal yang terbuat dari kertas dan kerangka kayu, di dalamnya berisi nama-nama leluhur yang sudah didoakan itu lalu disempurnakan dengan cara dibakar.

"Penyempurnaan ini suatu lambang dengan sarana transportasi tersebut kita mengantar agar para roh itu segera kembali ke tempatnya, karena bulan 7 imlek (Jit Gwe) akan segera berakhir," tutur Adjie. (adr)

(wd)