JAKARTA, solotrust.com - Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) menggelar Konsolidasi Nasional Kerukunan Umat Beragama di aula HM Rasjidi Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Rabu (06/11/2024). Dalam forum ini, Kakanwil Kemenag Jateng Musta'in Ahmad menyampaikan program penguatan kerukunan di Jawa Tengah Merah Marun (Menyemai Ramah untuk Masyarakat Rukun).
"Pengembangan program Merah Marun dengan mengoptimalkan pelayanan di KUA melalui Center of Tolerance and Colaboration (CTC) dengan harapan dapat mendukung program pemerintahan Prabowo Subiyanto yang tertuang dalam Asta Cita," kata dia
Musta'in Ahmad juga berharap dengan CTC, pembangunan kerukunan dan pelayanan keagamaan dapat lebih menjangkau masyarakat di seluruh kalangan. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar. Menurutnya terdapat tiga dimensi utama dalam kerukunan beragama, yakni faith, logos, dan habits.
“Dimensi faith mencakup kedalaman akidah yang perlu dipahami melalui logos atau cara memahami keyakinan tersebut. Nah dari pemahaman ini, etos atau semangat kerukunan dapat terbentuk menjadi perilaku atau habit di masyarakat,” terang Nasaruddin Umar.
Pihaknya juga meminta agar kerukunan umat beragama tak hanya menjadi isu semata, namun dapat menjadi isu positif.
"Bukan hanya mineral, bukan saja baterai, bukan minyak, bukan sawit, tapi yang layak untuk kita jual ke luar juga adalah menjual kerukunan umat beragama," imbuh Nasaruddin Umar.
Acara ini dihadiri kakanwil Kemenag dan ketua tim kerja KUB se-Indonesia dan pejabat eselon I dan II Kementerian Agama. Hadir pula Gus Miftah Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan untuk memberikan arah kebijakan kerukunan pada periode ini dan juga Plt Deputi 6 Bidang Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Warsito.
(and_)