Hard News

Dorong Kemandirian Ekonomi, Densus 88 Polri Latih Eks Jamaah Islamiyah Menjadi Teknisi AC

TNI / Polri

02 Desember 2024 18:00 WIB

Pelatihan teknisi AC bagi eks jamaah islamiyah asal Soloraya di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Disabilitas Fisik (BBRSDF) Prof. Dr. Soeharso, Surakarta, Senin (2/12/2024).

SURAKARTA, Solotrust.com - Menghadapi tantangan besar dalam membangun hidup baru, eks simpatisan Jamaah Islamiyah (JI) sering kali kesulitan mendapatkan pekerjaan. Untuk mengatasi masalah ini, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menggelar pelatihan teknisi AC bagi 50 eks simpatisan JI asal Soloraya di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Disabilitas Fisik (BBRSDF) Prof. Dr. Soeharso, Surakarta, Senin (2/12/2024).

Brigjen Pol. Torik Priyono, Analis Kebijakan Bidang Penindakan Densus 88 Polri, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk membantu eks napiter meningkatkan keterampilan agar dapat hidup mandiri dan menjauhi hal-hal negatif.



“Kegiatan ini bertujuan agar para peserta memiliki keterampilan untuk hidup mandiri. Selama ini, banyak dari mereka yang kesulitan membangun kehidupan layak karena keterbatasan keterampilan. Dengan pelatihan ini, kami harap mereka dapat menciptakan penghasilan mandiri, tidak bergantung pada pihak lain, dan menjauh dari hal-hal negatif,” ujar Torik.

Pelatihan ini menggandeng berbagai pihak termasuk PT Astra dan mencakup pemberdayaan ekonomi lainnya seperti perkebunan kopi, pertanian padi, dan peternakan. Program ini juga diharapkan dapat mengurangi stigma negatif di masyarakat dan mengembalikan eks simpatisan JI sebagai individu yang produktif.

Seorang peserta yang tidak ingin disebutkan namanya, mengaku bersyukur atas pelatihan ini dan berharap bisa hidup mandiri serta tidak lagi terpengaruh dengan masa lalu.

“Selama ini memang sulit mencari pekerjaan karena status saya. Dengan pelatihan ini, saya ingin membuktikan bahwa saya bisa hidup mandiri dan tidak lagi terpengaruh dengan hal-hal buruk di masa lalu,” katanya.

Densus 88 Polri berkomitmen untuk melanjutkan program serupa di berbagai daerah demi meningkatkan taraf hidup eks simpatisan jamaah islamiyah secara berkelanjutan.

(redaksi)

Berita Terkait

Berita Lainnya