KARANGANYAR, solotrust.com - The Lawu Group secara resmi menggelar grand opening salah satu objek wisata baru di Kabupaten Karanganyar, yakni Ngargoyoso Waterfall. Acara ini disemarakkan dengan selawatan bersama bertajuk Ngargoyoso Berselawat bersama Habib Ali Zainal Abidin Assegaf, Kyai Muhammad Irkham Hanani, Ustaz Syihabudin, dan KH Syamsuri Abu Atofah, Rabu (04/12/2024) malam.
Grand opening Ngargoyoso Waterfall dan selawatan bersama ini dihadiri ribuan warga Ngargoyoso. Lantunan selawat dari Habib Ali Zainal Abidin Assegaf membius ribuan Jemaah yang hadir.
Di sela acara, Direktur Utama Lawu Group, Parmin Sastro Wiyono, mengatakan acara grand opening ini bentuk rasa syukur dan mengundang warga Ngargoyoso untuk hadir berselawat bersama mendoakan hal terbaik bagi objek wisata Ngargoyoso Waterfall.
"Acara ini adalah bentuk syukuran grand opening air terjun bersama warga masyarakat Ngargoyoso yang ikut bersama-sama membangun wisata baru ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Parmin Sastro Wiyono mengungkapkan, saat ini destinasi Ngargoyoso Waterfall telah menambah fasilitas baru, seperti glamping dan camping ground di sekitar air terjun.
“Ini kami sebut wisata malam dengan menikmati indahnya air terjun di malam hari. Selain itu wisata ini juga ramah untuk pengunjung lanjut usia (Lansia) karena dengan kendaraan bisa sampai di lokasi air terjun. Kami berharap wisata ini akan menjadi tujuan alternatif jika berkunjung di Karanganyar,” terangnya.
Sementara itu, pengelola wisata Ngargoyoso Waterfall, Supardi, mengungkap proses soft launching hingga resmi diluncurkan bersama pemerintah Kabupaten Karanganyar, operasional wisata selalu dibuka untuk umum. Alhasil, terjadi kenaikan pengunjung, terutama di area camping ground.
"Selama masa soft launching hingga grand opening hari ini alhamdulillah dalam tujuh bulan mengalami kenaikan signifikan, terutama di area camping ground dan glamping saat akhir pekan pasti ramai,” ucapnya.
Disebutkan pula, fasilitas camping ground disediakan Ngargoyoso Waterfall sejauh ini paling diminati pengunjung, bahkan banyak pesanan masuk untuk akhir tahun inj hingga Januari 2025 mendatang.
"Camping ground paling diminati pengunjung. Di sini ada 50 tenda dan pengunjung kurang lebih 150 orang. Jika pengunjung tidak bawa tenda, kami juga menyediakan tenda dengan cara menyewanya,” pungkas Supardi. (joe)
(and_)
