Hard News

Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 1446 H 28 Februari 2025

Nasional

13 Februari 2025 11:01 WIB

Ilustrasi pemantauan hilal (Foto: kemenag.go.id)

JAKARTA, solotrust.com - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat (penetapan) awal Ramadan 1446 Hijriah pada 28 Februari 2025. Sidang ini untuk menentukan awal bulan puasa bagi umat Islam di Indonesia.

Sidang dijadwalkan dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad menjelaskan, sidang isbat akan dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta Pusat.



"Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas (organisasi kemasyarakatan) Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung," ungkapnya di Jakarta, Senin (10/02/2025), dilansir dari laman resmi Kementerian Agama RI, kemenag.go.id.

Menurut Abu Rokhmad, ada tiga rangkaian akan dilakukan dalam sidang isbat. Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia.

“Ketiga, musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik," jelasnya.

Abu Rokhmad mengajak masyarakat menunggu hasil sidang isbat dan pengumuman pemerintah terkait awal Ramadan 1446 H. Ini sejalan dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No.2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.

“Kita berharap umat Islam di Indonesia bisa mengawali Ramadan tahun ini secara bersama-sama," harap dia.

Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) pada Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat menambahkan, berdasarkan data hisab awal Ramadan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekira pukul 07.44 WIB. Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.

"Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat. Namun, keputusan akhirnya kita tunggu berdasarkan hasil sidang isbat yang akan diumumkan menteri agama,” sebut Arsad Hidayat.

Data hisab ini akan dikonfirmasi melalui proses pemantauan hilal atau rukyatul hilal. Kemenag bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenag di berbagai daerah melakukan pemantauan hilal di seluruh wilayah Indonesia. Hasil hisab dan rukyat akan dipaparkan pada sidang isbat dipimpin menteri agama.

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya