Hard News

Mengapa Perlu Sidang Isbat Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah? Ini Penjelasan Kemenag

Nasional

8 Maret 2024 13:57 WIB

Pemantauan hilal (Foto: Dok. kemenag.go.id)

JAKARTA, solotrust.com - Kementerian Agama (Kemenag) rutin menggelar sidang isbat (penetapan) awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah. Hal ini sudah berlangsung sejak dekade 1950-an, sebagian sumber menyebut tahun 1962.

Hasil sidang isbat diumumkan menteri agama dan itu menjadi momen yang ditunggu masyarakat. Dalam perkembangan selanjutnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan Keputusan Fatwa No 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah.



Fatwa itu salah satunya memutuskan penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah dilakukan berdasarkan metode rukyah dan hisab oleh Pemerintah RI cq. menteri agama dan berlaku secara nasional.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar) Ditjen Bimas Islam, Adib, menjelaskan sidang isbat penting dilakukan karena Indonesia bukan negara agama, bukan juga negara sekuler. Indonesia tidak bisa menyerahkan urusan agama sepenuhnya kepada orang per orang atau golongan.

Sidang isbat penting dilakukan karena ada banyak organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam di Indonesia yang juga memiliki metode dan standar masing-masing dalam penetapan awal bulan Hijriyah.

Tak jarang pandangan satu dengan lainnya berbeda, seiring adanya perbedaan mazhab serta metode digunakan. Sidang isbat menjadi forum, wadah, sekaligus mekanisme pengambilan keputusan.

“Sidang isbat dibutuhkan sebagai forum bersama mengambil keputusan. Ini diperlukan sebagai bentuk kehadiran negara dalam memberikan acuan bagi umat Islam untuk mengawali puasa Ramadan dan berlebaran," jelas Adib di Jakarta, Jumat (08/03/2024), dilansir dari laman resmi Kementerian Agama RI, kemenag.go.id.

Dalam prosesnya, sidang isbat menjadi forum musyawarah para ulama, pakar astronomi, ahli ilmu falak dari berbagai ormas Islam, termasuk instansi terkait dalam menentukan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.

Sidang ini dihadiri juga duta besar negara sahabat, ketua Komisi VIII DPR RI, perwakilan Mahkamah Agung, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), perwakilan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), perwakilan Badan Informasi Geospasial (BIG), perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) perwakilan Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), perwakilan Planetarium Jakarta, pakar falak dari ormas-ormas Islam, anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, dan pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam dan pondok pesantren.

“Hasil musyawarah dalam sidang isbat ditetapkan oleh menteri agama agar mendapatkan kekuatan hukum. Jadi bukan pemerintah yang menentukan jatuhnya awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah. Pemerintah hanya menetapkan hasil musyawarah para pihak yang terlibat dalam sidang isbat,” sebut Adib.

Sidang isbat penetapan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah, bukan hanya dilakukan Indonesia saja. Negara-negara Arab juga melakukan isbat setelah mendapatkan laporan rukyat dari lembaga resmi pemerintah atau perseorangan yang sudah terverifikasi dan dinyatakan sah oleh Majlis Hakim Tingginya. Bedanya, Indonesia menggunakan mekanisme musyawarah dengan seluruh peserta sidang isbat.

“Inilah yang menjadi nilai lebih bahwa keputusan diambil bersama, nilai-nilai demokrasi sangat tampak dengan kehadiran seluruh ormas yang hadir pada saat sidang isbat,” tegas Adib.

Peran pemerintah dalam proses sidang isbat adalah fasilitator ormas Islam dan para pihak untuk bermusyawarah. Hasil sidang isbat kemudian diterbitkan dalam bentuk Keputusan Menteri Agama agar mempunyai kekuatan hukum yang dapat dipedomani masyarakat.

“Sidang isbat mengingatkan kita semua akan pentingnya menyatukan langkah dalam menjalankan ibadah dan memperkuat hubungan bersama dengan Allah, dengan tetap mengedepankan toleransi dan sikap saling menghormati atas beragam keputusan yang ada,” tandasnya.

(and_)

Berita Terkait

Ini Alasan Mengapa Solo Masuk UNESCO Creative Cities Network

Mengapa, Single Perdana Rony Parulian Dibanjiri Banyak Penantian

Mengapa Terjadi Gempa Beruntun di Lombok? Ini Penjelasannya

Mengapa Tom Cruise Selalu Berlari di Filmnya?

Hasil Riset: Orang Terpapar Covid-19 Tak Perlu Divaksinasi

Lansia Tak Perlu Khawatir Berkemih Jika Rajin Olah Otot Dasar Panggul

Tak Perlu Antre, Daftar BPJS Kini Bisa Lewat Smartphone

Perluas Kemitraan dengan UMG, The Rolling Stones Siap Beri Kejutan

Jokowi : Perguruan Tinggi Perlu Membangun Co Working Space

Perbedaan Iduladha 1444 H, DPR Ajak Saling Jaga Kebersamaan dan Persaudaraan

Kemenag Gelar Sidang Awal Ramadan pada 22 Maret 2023

Tetapkan Awal Zulhijah, Kemenag Gelar Sidang Isbat pada 29 Juni 2022

Hilal Awal Syawal di Indonesia Penuhi Kriteria Baru MABIMS

1 April, Sidang Isbat Awal Ramadan 1443 H Digelar Secara Hybrid

Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1442H Jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021

Kemenag Gelar Sidang Awal Ramadan pada 22 Maret 2023

PP Muhammadiyah Tetapkan 23 Maret 2023 Awal Ramadan 1444 H

1 April, Sidang Isbat Awal Ramadan 1443 H Digelar Secara Hybrid

Ini 82 Lokasi Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1441H/2020M

Lewat Video, Sidang Isbat Awal Ramadan Digelar 23 April

Gua Peninggalan Belanda di Klaten Akan Dibuka Awal Ramadan

Sidang Isbat Awal Syawal 1445 H Digelar 9 April 2024

Boyolali Gelar PinBoy Inovasi Nite, Bangun Budaya Kreatif

Isbat Awal Syawal Digelar 20 April 2023, Kemenag Pantau Hilal di 123 Titik

Satu Kecamatan di Boyolali Dicanangkan sebagai Daerah Konservasi

Tradisi Syawalan, Warga Lereng Merapi di Musuk Boyolali Arak Sapi Keliling Kampung

Hilal Awal Syawal di Indonesia Penuhi Kriteria Baru MABIMS

Isbat Awal Zulhijjah 1441H Digelar 21 Juli, Rukyat Hilal di 84 Lokasi

Kenapa Tanggal 29 Februari Terjadi 4 Tahun Sekali? Ini Penjelasannya

Huawei MatePad 11.5 Jadi Pesaing di 2023? Ini Penjelasan dan Spesifkasinya

Red Magic 8S Pro+ jadi Smartpone Terbaik 2023? Ini Penjelasan dan Spesifikasinya

Seberapa Gahar Red Magic 8S Pro di 2023? Ini Penjelasan dan Spesifikasinya

Seberapa Gahar Poco X5 Pro 5G di 2023? Ini Penjelasan dan Spesifikasinya

Realme 11 NFC bakal Hadir di Indonesia, Ini Penjelasan dan Spesifikasinya

Auditorium Majeng Resmi Digunakan, Buah Kekompakan Keluarga Besar Kanwil Kemenag Jateng

BPJPH Kemenag Buka 1 Juta Sertifikasi Halal Gratis, Ini Cara Daftarnya

Kanwil Kemenag Jateng Gaet Peringkat I Pengelolaan Medsos

Kanwil Kemenag Jateng Gelar Humas Gathering di Magelang

Gerhana Bulan Diprediksi Terjadi 29 Oktober 2023, Kemenag Ajak Umat Islam Salat Khusuf

Pendaftaran Seleksi CPNS dan PPPK Kemenag Dibuka hingga 9 Oktober 2023, Berikut Cara dan Syaratnya

Berita Lainnya