Serba serbi

Kejurnas Paralayang 2017 Resmi Dibuka

Olahraga

15 September 2017 08:52 WIB

KEJURNAS: para atlet Paralayang beradu terbang di puncak Joglo Sendang Wonogiri

WONOGIRI, solotrust.com - Kejuaraan nasional (Kejurnas) Paralayang dan Indonesia Open 2017 resmi dibuka di puncak Joglo Sendang Wonogiri, Kamis (14/9/2017) diikuti 97 penerjun muda. Selain memperebutkan nomor cross country, kejuaraan ini juga mewajibkan peserta mencapai ketinggian 2500 Mdpl. 97 atlet paralayang  Indonesia dan atlet dari negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, India, Korea dan China  meramaikan ajang kejuaranaan kejurnas paralayang.  

Menurut President Federation Aero Sport Indonesia Djoko Bisowarno, kebangkitan dunia kedirgantaraan di tanah air sekarang ini mulai terlihat dengan didukung  semakin banyaknya atlet muda Paralayang yang mengikuti Kejurnas dan Indonesia Open 2017 kali ini.  



Ajang ini digelar dalam empat hari mulai Kamis (14/9/2017) hingga Minggu (16/9/2016) mendatang. Seluruh aktivitas dilakukan di puncak joglo yang memiliki ketinggian 650 Mdpl. Dipilihnya puncak joglo menurut Djoko dikarenakan  wonogiri memiliki lintasan terbaik, membentang mulai dari selatan hingga  utara Jawa Tengah. Hal inilah yang menjadi daya tarik atlet dalam negeri maupun mancanegara.

“Lintas alamnya menurut struktur muter-muter sekitar sini. Ada 3 titik yang harus dia capai, titik A, B, C mendarat.” Ujar Djoko

Sesuai urutannya para peserta  akan mengikuti kegiatan lintas alam dimana ada 3 titik lintasan yang harus dilalui para peserta hingga akhirnya para peserta akan mendarat di Waduk Gendingan.  Sementara itu bagi peserta  Kejurnas Paralayang dan Indonesia Open 2017 ini  menjadi kejuaraan yang sangat ditunggu-tunggu setelah beberapa tahun ini tidak digelar di Wonogiri. Bagi para atlet muda, lintasan atau surganya cross country di Wonogiri sangat mereka nantikan, karena termal udara di kawasan Wonogiri akan memberikan tantangan berbeda dari tempat lain di Indonesia bahkan di Asia.  

“Di Wonogiri ini tantanganya saat ini adalah angin, anginnya cukup kencang.” Ujar salah satu peserta asal Kalimantan Timur lis adriyana.

 

(Noto-Wd)

(Redaksi Solotrust)