Hard News

Momentum Hari Jamu Nasional, BPOM Permudah Regulasi dan Peluang Usaha

Nasional

27 Mei 2025 14:53 WIB

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyelenggarakan kegiatan BPOM DEKAT (Desk Konsultasi Terintegrasi) 2025 di aula Gedung Bhineka Tunggal Ika, Jakarta, Senin (26/05/2025). (Foto: pom.go.id)

JAKARTA, solotrust.com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyelenggarakan kegiatan BPOM DEKAT (Desk Konsultasi Terintegrasi) 2025 di aula Gedung Bhineka Tunggal Ika, Jakarta, Senin (26/05/2025). Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Jamu Nasional dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang obat tradisional, suplemen kesehatan, dan kosmetik ini menjadi wadah konsultasi langsung antara pelaku usaha dengan regulator.

Dalam kegiatan ini, BPOM menghadirkan sebanyak 46 meja layanan konsultasi mencakup berbagai aspek teknis, seperti regulasi, registrasi dan notifikasi produk, iklan, layanan Surat Keterangan Impor (SKI)/Surat Keterangan Ekspor (SKE), sertifikasi, hingga denah fasilitas. Sebanyak 200 pelaku usaha, termasuk dari kalangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) turut serta secara tatap muka maupun online.



Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik, Mohamad Kashuri, mengatakan pada kesempatan ini, BPOM menyediakan 46 meja layanan untuk dapat memberikan pelayanan kepada pengunjung.

“Pelaksanaan kegiatan ini menjadi sangat penting, mengingat besarnya peran pelaku usaha, khususnya UMKM dalam membangun industri obat bahan alam dan produk kesehatan berbasis kearifan lokal yang aman, bermutu, dan bermanfaat,” jelasnya, dilansir dari laman resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan, pom.go.id.

Mohamad Kashuri juga menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya BPOM untuk menghadirkan layanan publik cepat, terbuka, dan solutif. Adanya pendekatan layanan komprehensif dan responsif, BPOM berharap kegiatan ini mampu menghadirkan ekosistem industri obat tradisional, suplemen kesehatan, dan kosmetik taat regulasi, kompetitif secara global, serta berkelanjutan.

“Kegiatan ini merupakan wujud komitmen kami dalam memperkuat pelayanan publik yang cepat, terbuka, dan solutif. Dalam satu forum terpadu, BPOM menghadirkan berbagai bentuk layanan konsultasi yang dibutuhkan pelaku usaha. Ini upaya kami dalam mempermudah regulasi dan membuka peluang usaha yang baik,” terang Mohamad Kashuri dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Mohamad Kashuri menekankan kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara BPOM dan pelaku usaha, khususnya dalam mendukung pertumbuhan industri obat bahan alam yang aman, bermutu, dan berbasis kearifan lokal. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi jembatan komunikasi dua arah yang efektif antara regulator dan pelaku usaha, sekaligus mempercepat proses perizinan dan meningkatkan pemahaman terhadap regulasi berlaku.

“Saya berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menggali informasi, menyampaikan kendala, menyelesaikan proses perizinan, serta membangun pemahaman lebih baik terhadap ketentuan yang berlaku. Jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk memperkuat kolaborasi, meningkatkan ketaatan, dan mendorong daya saing produk lokal di pasar nasional maupun global,” pungkas dia.

Salah satu pelaku usaha peserta program BPOM DEKAT, Siti Istiqomah mengaku sangat terbantu dengan dibukanya konsultasi secara langsung dan terintegrasi.

“Kami mulai (usaha) dari nol, jadi membutuhkan bimbingan dari sisi regulasi untuk kami pelajari. Sekalipun kami dapat membaca aturan, kami tetap membutuhkan pendampingan langsung dari tim BPOM dan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai pendatang baru di industri ini,” kata dia.

Lain hal dengan Anita RD. Dia berharap program BPOM DEKAT dapat dilakukan secara rutin untuk mendukung UMKM dalam memenuhi regulasi dan mengembangkan usaha.

“Saat ini kami sedang mengembangkan produk perawatan kulit untuk anak-anak [di bawah sepuluh tahun], jadi konsepnya (regulasinya) harus matang. Kami berharap kegiatan ini dilakukan secara rutin per semester khusus untuk UMKM, itu bagus sekali, jadi UMKM pemula tidak bingung harus memulai usahanya dari mana,” harapnya.

Kegiatan BPOM DEKAT 2025 juga menjadi bagian dari rangkaian Pekan Jamu 2025 dalam rangka peringatan Hari Jamu Nasional setiap 27 Mei. Melalui rangkaian kegiatan ini, BPOM ingin membangkitkan kembali citra jamu sebagai warisan budaya bangsa yang tak hanya bernilai historis, namun juga memiliki standar keamanan dan mutu tinggi.

(and_)