SOLO, solotrust.com - Bank Indonesia (BI) konsisten mendorong dan mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah,sebab dinilai akan berdampak positif bagi penguatan stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan, dan kesejahteraan masyarakat secara umum.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo, Bandoe Widiarto mengatakan,dengan potensi jumlah penduduk muslim yang besar, Indonesia berpotensi menjadi pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah namun garus didukung di berbagai wilayah.
Untuk itu, digelar event rutin tahunan bertajuk Festival Ekonomi Syariah Indonesia (FESyar) di 3 regional,yaitu Jawa, Sumatera, dan Kawasan Timur Indonesia. "Tujuannya, memperkuat kolaborasi dan koordinasi dengan berbagai stakeholders,yang dapat mempercepat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, termasuk para pelaku UMKM berbasis syariah," paparnya.
FESyar Regional Jawa 2018 dipusatkan dI Jawa Tengah. KPw BI Solo bersama KPw Bl Prov. Jawa Tengah dan Dept. Ekonomi dan Keuangan Syariah BI, mengadakan Focus Group Discussion (FGD). Bertema "Menggali Sejarah dan Mengangkat Spirit Kolaborasi Kawasan Kampoeng Batik Laweyan Masa Lalu Untuk Pemberdayaan Ekonomi Syariah Masa Depan", Kamis (19/4/2018). Para peserta FGD terdiri darI tokoh Kampung Batik Laweyan, akademisi, sejarawan, Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI), dan penggiat ekonomi syariah di Solo Raya.
"Secara umum tujuan utama Bank Indonesia dalam pengembangan ekonomi syariah adalah mendukung tujuan pengembangan ekonomi syariah nasional, yaitu terwujudnya Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia," ujar Bandoe.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan komitmen bersama dari Kementerian Agama, Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), Pondok Pesantren, Omas Islam, Baznas, Forum Zakat, akademisi, dan pihak terkait untuk bersama-sama mengembangkan ekonomi syariah di Solo Raya.
Selain itu, akan dilakukan Hari Edukasi Ekonomi Syariah di sekolah-sekolah dengan target 1.000 siswa di Solo Raya, pada 26 April 2018. KPw BI Solo akan bekerjasama dengan ASBISINDO untuk memperkenalkan produk perbankan syariah, pengembangan ekonomi syariah dan edukasi Cinta Rupiah. (Rum)
(wd)