SOLO, solotrust.com – Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar gladi upacara 17 Agustus, Sabtu (16/08/2025), pukul 07.00 WIB di lapangan Gedung Rektorat dr Prakoso. Gladi ini menjadi momentum penuh antusias bagi keluarga UNS karena merupakan persiapan final menuju upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada Minggu (17/08/2025).
Persiapan upacara ini menggandeng pasukan inti Kelompok Kerja Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) UNS dalam upacara 17 Agustus. Paskibra UNS telah dipersiapkan mantang sejak dua setengah bulan lalu, beranggotakan mahasiswa maksimal semester lima.
Mereka adalah 60 mahasiswa terbaik UNS yang mampu lolos dari seleksi kesehatan, fisik, dan mental sejak akhir Mei 2025 lalu. Pasukan ini terdiri atas 45 personel sebagai pasukan inti dan 15 protokoler upacara.
Ketua Pelaksana sekaligus Pelatih Paskibra UNS, Rifatul Nur Azizah (Rifa), menerangkan terdapat perbedaan rutinitas latihan 2025 dibanding tahun-tahun sebelumnya. Latihan intensif dua setengah bulan Kelompok Kerja Paskibrakl UNS dijalankan setiap Senin hingga Sabtu menjelang sore sampai malam hari tahun ini.
Semenu tahun sebelumnya rutin dilaksanakan pagi. Menurut Rifa, ini merupakan upaya evaluatif dari kesalahan tahun lalu supaya kegiatan Paskibra UNS menjadi lebih efektif.
“Ada sedikit perbedaan untuk rutinitas latihan. Kalau kemarin (2024) itu kami rutin pagi latihan, tapi ini (2025) full di sore ke malam. Kami merasa kemarin kurang efektif, jadi ada evaluasi untuk menjadi lebih baik tahun ini,” terang Rifatul Nur Azizah saat dutemui solotrust.com di sela kegiatan.
“Kami latihan tiap hari dari Senin ke Sabtu. Kalau masih Juli memang dari mereka (Paskibra UNS) agak susah, masih kuliah, tapi karena senang latihan jadi nggak ada masalah,” lanjut Rifa.
Sepekan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Kelompok Kerja Paskibra UNS lebih mendapat pelatihan intensif. Mereka dikarantina satu pekan di Asrama UNS untuk mendapatkan cek kesehatan berkala dan persiapan khusus lainnya. Hal ini dilaksanakan guna menjaga kondisi fisik dan mental pasukan menjelang hari pelaksanaan pengibaran bendera.
Rifa juga menjelaskan, selama latihan memang terdapat beberapa kendala. Misalnya kendala dalam pengurusan pasukan, Rifa menjelaskan, jadwal latihan kerap memengaruhi kegiatan kuliah dan waktu istirahat anggota pasukan. Hak itu menyebabkan kelelahan berarti bagi mereka dan kesulitan pembagian waktu, sehingga tak jarang selama latihan terdapat anggota yang jatuh sakit.
“Pasti ada kendala, dari segi persiapan kami dibantu panitia yang mengurus surat, di situ ada kendala. Dalam mengurus pasukan, ada masanya mengganggu kegiatan kuliah, banyak pasukan sakit selama latihan karena jam istirahat mereka terganggu. Mahasiswa juga ada kuliah dan kegiatan lain, bagi mereka bagaimana membagi waktu itu juga menjadi kendala,” jelas Rifa terkait kendala persiapan Paskibra jelang upacara 17 Agustus.
Setelah pelaksanaan latihan panjang, Paskibra UNS tetap merasa tegang jelang pengibaran bendera. Hal ini wajar dirasakan karena peningkatan adrenalin atas tekanan untuk tidak melakukan atau meminimalisasi kesalahan selama pelaksanaan upacara. Kendati mereka juga berharap pengibaran bendera pusaka berjalan lancar dan sukses.
*) Reporter: Eka Ririn Marantika/Salma Arezha/Siti Latifah
(and_)
.jpg)
.jpg)
