Pend & Budaya

Plus Size Urban Style: Pagelaran Pre Event Solo Batik Fashion XV Sampaikan Pesan Body Positivity

Pend & Budaya

03 Oktober 2023 12:01 WIB

Pre Event Solo Batik Fashion XV digelar bertepatan dengan Hari Batik Nasional, Senin (02/10/2023) di Kampung Batik Kauman. (Foto: Dok. solotrust.com/Alan Dwi Arianto)

SOLO, solotrust.com – Pre Event Solo Batik Fashion XV digelar bertepatan dengan Hari Batik Nasional 2 Oktober, Senin (02/10/2023) di Kampung Batik Kauman. Pagelaran ini mengusung tema Plus Size 'Urban Style' dengan menggandeng pelaku industri fashion plus size.

Tema ini sengaja diambil guna menyampaikan pesan ‘body positivity’. Ini merupakan gerakan terkait pentingnya menerima dan mencintai tubuh sendiri.



Tema ‘body positivity’ dikolaborasikan dengan  warisan budaya lokal batik berkonsep urban style menjadi spirit dalam mengenal dan memahami pertumbuhan budaya masyarakat perkotaan. Event ini bersama-sama ingin menghadirkan fashion ramah bagi semua orang dengan tidak lagi mengesampingkan masalah ukuran tubuh.

Acara ini juga turut dihadiri Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo Siti Khotimah, Area Manager BSI PT Bank Syariat TBK Surakarta Hari Nopa Kurniawan, Direktur Program Batik Solo Fashion XV Heru Mataya, dan para desainer batik yang juga ikut berpartisipasi dalam agenda Pre Event SBF XV.

Direktur Program Batik Solo Fashion XV, Heru Mataya, mengatakan saat ini Pre Event SBF XV digelar di Kampung Batik Kauman, salah satu kampung tua di Kota Solo. Kauman merupakan salah satu kampung terbaik di Kota Solo di mana hidup dan kehidupannya selalu berkaitan dengan batik.

"Sejak tahun 2004 kampung ini sudah berproses menjadi kampung wisata yang jika dilihat hari ini selalu membuat eksplorasi-eksplorasi yang berkaitan dengan kegiatan forum batik dan sebagainya,” ungkapnya pada open speech SBF XV.

Ditambahkan, Solo Batik Fashion (SBF) XV sengaja digelar di Kampung Batik Kauman dengan menerapkan fashion show yang menyatu dengan kehidupan masyarakat. Dengan melihat arsitektual luar biasa, ditata sedemikian rupa menjadi pesona tersendiri secara khusus pada SBF XV dan Kota Solo umumnya.

Heru Mataya membebaskan semua desainer merancang karya-karya terbaik dengan keunikan masing-masing yang ditampilkan di Kampung Batik Kauman oleh para model plus size terpilih.

“Ini merupakan pre event terakhir, setelah itu kita mau fokus di pagelaran 14 Oktober 2023 mulai dari jam tujuh malam hingga selesai bertempat di koridor Gatot Subroto. Ini adalah salah satu kawasan Kota Solo yang baru dan modern yang akan menjadi satu event menarik wisatawan nasional maupun internasional di Kota Solo,” pungkasnya.

Untuk diketahui, setidaknya ada 15 model ikut memeriahkan pagelaran fashion show batik dari berbagai desainer Kota Solo. Model yang mengikuti pagelaran ini merupakan hasil kurasi dari 150 model yang ikut dalam seleksi SBF XV. Kegiatan ini juga ikut dalam pelestarian batik Indonesia yang saat ini sudah banyak dikenal bukan lagi pada ranah nasional, namun melalang buana ke kancah internasional.


Fashion designer Batik Gunawan Setiawan, Gunawan, mengutarakan dengan adanya kegiatan ini Batik Solo dapat terangkat lebih jauh dan memberikan edukasi.

"Batik Solo saat ini mengikuti perkembangan zaman, tidak hanya membuat batik-batik yang style biasa, tetapi membuat batik-batik dalam ukuran besar sesuai dengan tema kita ‘Plus Size’,” ucapnya.

Destia Ciput, salah seorang model yang lolos dalam kurasi SBF XV ini mengaku bangga menjadi salah satu dari sekian ratus orang bisa membawakan karya batik dari berbagai desainer.

Ia saat itu memeragakan busana karya Wida dari Batik Widayanti merasa senang karena dengan tema yang diangkat akan semakin meminimalisasi stigma buruk pada body toxic yang sering terlontar. Batik menjadi ciri khas Indonesia memberikan kesan tersendiri bagi Destia yang juga cinta warisan budaya Nusantara.

“Semoga kesempatan seperti ini enggak cuma hari ini ya, maksudnya bisa berkelanjutan dan membuka peluang usaha di berbagai sektor serta meningkatkan taraf perekonomian masyarakat,” harapnya.

Sementara fashion designer Batik Widayanti, Wida mengaku senang atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Saya sebagai desainer ya senang sekali karena memang selama ini yang mengakomodasi itu baru Jogja. Baru Solo tuh belum ada pergerakan sekali untuk fashionnya. Ada sih cuman masih satu dua gitu, ya jadi ini adalah sesuatu yang baru, sangat bagus sekali. Jadi begitu kemarin ditawari ya saya seneng,” ungkapnya.

Wida juga menuturkan bagaimana karyanya mampu diterima berbagai kalangan, terutama kalangan muda.

“Saya menggunakan warna alam yang tentunya ramah lingkungan, di mana terdapat harapan saya agar produk atau karya yang saya buat dapat diterima masyarakat, terutama anak muda agar lebih mencintai batik khususnya,” lanjutnya.

*) Reporter: Alan Dwi Arianto

(and_)

Berita Terkait

Gebrak Inovasi Baru, Solo Batik Fashion Usung Tema Plus Size Urban Style

Keren! Batik di Laweyan Ini Hadirkan Desain Kekinian Ala Eropa hingga Korea

Serunya Membatik Tradisional Nyanting di The Alana Hotel & Convention Center Solo

Berkebaya hingga Usia Senja: Nyaman dan Tak Mudah Rusak

Hari Batik, Danrem 074 Warastratama Siapkan Pengamanan VVIP di Tugas Pertamanya

Bakul Jamu hingga Sinden Jalanan Pakai Kebaya Harian bakal Diberi Apresiasi Langsung oleh Iriana Jokowi

Ikuti Jejak Batik dan Gamelan, Kebaya Kejar Penetapan Hari Nasional dan Didaftarkan ke UNESCO

5 Destinasi Wisata Budaya Populer di Solo yang Wajib Dikunjungi

4 Spot Foto Hits di Solo, Cocok buat Kamu yang Suka Hunting Tempat Unik

Seharian di Solo, Ini 4 Lokasi Hunting Foto Instagramable Wajib Kamu Sambangi

5 Tempat Liburan Seru di Kota Solo yang Wajib Dikunjungi

Ganjar Blusukan ke Kampung Kauman, Sarankan Penataan Ulang

Aston Inn Pandanaran Semarang Gelar Lomba Fashion Show

Meriahkan Hari Batik dan Sumpah Pemuda, JP3M Soloraya Gelat Fashion Show Muslimah

Batik Danar Hadi Gelar Fashion Show, Luncurkan 3 Motif Batik Baru

Swastamita Adiwarna, Fashion Show ala Lorin Group

Ngawi Batik Fashion Show 2023 Tampilkan Aneka Desain Kreatif

Akhir Tahun, Batik Danar Hadi Hadirkan Koleksi Terbaru

Gebrak Inovasi Baru, Solo Batik Fashion Usung Tema Plus Size Urban Style

Festival Payung Indonesia 2023, Bentuk Perayaan Sejarah dan Keragaman Kota Solo

Sejumlah Produk Kerajinan Tangan Unik Dipamerkan di Solo Art Market

Festival Payung 2021, Inovasi dan Kolaborasi di Tengah Pandemi

Gebrak Inovasi Baru, Solo Batik Fashion Usung Tema Plus Size Urban Style

Pembangunan Underpass Simpang Joglo Siap Dimulai, Pemerintah Segera Lakukan Pembebasan Lahan

Berita Lainnya