Pend & Budaya

Lomba Menatah Wayang Kulit Tingkat SMP Meriahkan Museum Wayang Indonesia Wonogiri

Pend & Budaya

05 September 2025 21:31 WIB

Sejumlah pelajar mengikuti lomba menatah wayang kulit tingkat SMP di halaman belakang Museum Wayang Indonesia, Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri, Kamis (04/09/2025). (Foto: Dok. solotrust.com/Masheda Raihan Pramudya)

WONOGIRI, solotrust.com – Museum Wayang Indonesia Wonogiri kembali menggelar kegiatan pelestarian budaya melalui lomba menatah wayang kulit tingkat SMP. Acara ini berlangsung di halaman belakang Museum Wayang Indonesia, Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri, Kamis (04/09/2025). 
 
Lomba menatah wayang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan penyediaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana museum. Kegiatan ini diikuti sekira 30 peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Wonogiri.
 
Sebelumnya pada Rabu (03/09/2025) telah digelar lomba menggambar wayang. Masih dalam rangkaian yang sama, pihak museum juga akan mengadakan lomba karawitan pelajar pada 9 dan 10 September, serta lomba dalang cilik dan remaja pada 15 hingga 17 September 2025. 
 
Dalam perlombaan menatah wayang, peserta dinilai berdasarkan keterampilan, detail karya, serta kerapian tatahannya. Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, Panggah Triasmara Budhaya, menegaskan kegiatan menatah wayang kulit ini telah menjadi agenda tahunan. 
 
“Tatah atau menatah wayang kulit merupakan ciri khas seni dari Kecamatan Manyaran yang sudah dikenal dengan tradisi wayangnya. Melalui lomba ini, kami berupaya melestarikan agar generasi muda tidak melupakan identitas budaya daerahnya,” ungkapnya. 
 
Lebih lanjut, Panggah Triasmara Budhaya menyampaikan, kegiatan ini juga menjadi upaya mengubah citra museum selama ini identik dengan tempat penyimpanan benda kuno. Menurutnya, museum seharusnya dipandang sebagai sarana edukasi, ilmu pengetahuan, dan media belajar bagi siswa. 
 
“Mengenal seni budaya, generasi muda akan semakin bangga terhadap karya leluhur dan termotivasi untuk melanjutkan warisan budaya ini ke masa depan,” tambahnya. 
 
Melalui kegiatan lomba menatah wayang kulit, Museum Wayang Indonesia Wonogiri berharap dapat menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap seni tradisional. Selain itu juga menjadikan museum sebagai pusat pembelajaran budaya yang hidup dan relevan bagi masyarakat.
 
*) Reporter: Masheda Raihan Pramudya

(and_)