Pend & Budaya

Pameran Seni Rupa SINERGI #3: Merayakan Kearifan Lokal Lintas Generasi Alumni ISI Surakarta

Pend & Budaya

11 September 2025 10:11 WIB

Pameran Seni Rupa SINERGI #3 dengan tema Local Wisdom - Menggali Kearifan Lokal, Acara berlangsung di Galeri Seni Rupa Taman Budaya Jawa Tengah pada 8 hingga 14 September 2025. (Foto: Dok. solotrust.com/Masheda Raihan Pramudya)

SOLO, solotrust.com - Perkumpulan Perupa Alumni STSI/ISI Surakarta menggelar Pameran Seni Rupa SINERGI #3 dengan tema 'Local Wisdom - Menggali Kearifan Lokal,' Acara berlangsung di Galeri Seni Rupa Taman Budaya Jawa Tengah pada 8 hingga 14 September 2025.

Pameran ini menghadirkan karya-karya seni rupa dari para alumni lintas angkatan, mulai dari lulusan generasi awal hingga yang baru saja menuntaskan studi. Kurator pameran, Gigih Wiyono, menjelaskan tema Local Wisdom lahir dari gagasan setiap peserta yang membawa latar belakang budaya dan kearifan lokal daerah masing-masing.



“Sinergi ini mengumpulkan teman-teman alumni dari berbagai daerah dan setiap daerah punya kearifan lokal sendiri. Itulah yang menjadi dasar tajuk Local Wisdom,” terangnya.

Gigih Wiyono menambahkan, kualitas karya dalam pameran ini terjamin karena semua peserta merupakan alumni yang sebelumnya telah melalui proses kurasi akademik.

“Para alumni rata-rata sudah berkarya cukup bagus, bahkan ada juga yang dulunya tidak sempat menyelesaikan studi, tetapi bisa mengembangkan diri dan kualitas karyanya hingga layak dipamerkan,” kata dia.


Berbeda dengan dua edisi sebelumnya, Gigih Wiyono menyebut SINERGI #3 sudah mulai mengerucut dalam konsep. Jika sebelumnya lebih menekankan pada upaya mengumpulkan alumni, kali ini pameran diarahkan pada penguatan tema dan pengembangan apresiasi publik.

“Harapan kami masyarakat bisa melihat dan mengapresiasi, bahkan pemerintah juga bisa ikut serta dengan mendukung atau mengoleksi. Proses mengoleksi karya seni selalu berawal dari melihat langsung di pameran,” imbuhnya.  

Salah satu pengunjung, Dewi Sekar, seorang guru seni, mengungkapkan kekagumannya terhadap pameran ini. Ia menilai acara semacam ini menjadi kesempatan berharga untuk memperkenalkan seni rupa secara langsung kepada anak-anak.

“Melihat karya secara nyata membuat anak-anak bisa memahami proses kreatif di baliknya. Misalnya lukisan cat minyak di sini, pesannya sangat mendalam dan bisa jadi pembelajaran penting,” tutur Dewi Sekar.

Menurutnya, pameran seni tidak hanya menampilkan keindahan, namun juga mengajarkan masyarakat untuk lebih menghargai ide, proses, dan kerja keras seniman.

“Dengan begitu, pameran seni rupa bisa menjadi jembatan untuk menumbuhkan apresiasi yang lebih luas di masyarakat,” pungkas Dewi Sekar.

*) Reporter: Masheda Raihan Pramudya/Meylina Nur Cahyatri

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya