SOLO, solotrust.com - Ratusan siswa kelas International Class Program (ICP) SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta antusias mengikuti kegiatan One Day with Native, Kamis (25/09/2025). Kegiatan ini menghadirkan Benjamin Paul Ellis, seorang native speaker asal Amerika Serikat (USA).
Koordinator ICP SMP Muhammadiyah PK, Rizka Dian Permatasari, menjelaskan kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris siswa.
“Terkait kegiatan ini, kami menghadirkan native dari USA, yaitu Benjamin Paul Ellis. Mister Ben datang langsung ke kelas-kelas, berinteraksi, serta mengajar siswa kelas delapan dan sembilan,” ungkapnya dalam siaran pers diterima solotrust.com.
Lebih lanjut, Rizka Dian Permatasari bilang, kegiatan ini tidak hanya sebatas pembelajaran di kelas, namun juga melatih keberanian siswa dalam praktik komunikasi langsung. Menurutnya, anak-anak diharapkan dapat meningkatkan keterampilan listening karena harus mendengarkan langsung apa yang diucapkan native speaker. Selain itu, keterampilan speaking juga terasah sebab siswa dituntut mengomunikasikan ide-ide baik dengan Mister Ben maupun bersama teman lainnya.
Terkait kegiatan One Day with Native ke depan, Rizka Dian Permatasari menekankan, kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan sekali. Pekan depan, giliran siswa kelas tujuh yang akan mengikuti kegiatan serupa. Bahkan, program ini akan berlanjut pada bulan berikutnya bekerja sama dengan English One Solo. Ia berharap program tersebut dapat membuat siswa lebih percaya diri dalam berbicara Bahasa Inggris sekaligus merasakan pembelajarannya menyenangkan.
“Anak-anak merasa enjoy, tidak kaku, dan mulai berani berbicara. Kami ingin mereka belajar bahwa Bahasa Inggris itu bukan hal yang menakutkan, justru bisa menjadi pengalaman berharga,” jelasnya.
Sementara itu, native speaker Benjamin Paul Ellis, menyampaikan apresiasinya terhadap siswa SMP Muhammadiyah PK. Ia berbagi pengalaman belajar dengan siswa kelas delapan dan sembilan International Class Program (ICP) melalui berbagai aktivitas interaktif, mulai dari kuis hingga diskusi topik seputar geografi, matematika, dan sains.
“Today I’m here at SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta, and today we were studying about different quizzes and topics like geography, math, science, etc. The students had a great time in both classes nine and also eight for the ICP. I’ll just say the students did a really great job. I’m really proud of them,” ungkapnya.
Benjamin Paul Ellis juga menegaskan, keberanian siswa untuk berbicara dan menyampaikan pendapat merupakan sebuah proses yang perlu terus dilatih.
“Not all the students were able to do that but it’s a process. It takes effort, willingness, and bravery to be able to speak up and share your opinions and ideas in a classroom setting,” tambahnya.
Di hadapan para siswa, Benjamin Paul Ellis menekankan kemampuan berbahasa Inggris bukan hanya soal teknik berbicara, namun juga tentang kepercayaan diri. Ia mengatakan, siswa sudah berani berbicara patut diapresiasi, sementara yang belum bisa diharapkan untuk terus belajar. Benjamin Paul Ellis optimistis siswa akan semakin percaya diri dan siap menghadapi tantangan global.
Benjamin Paul Ellis juga memotivasi siswa agar tak mudah menyerah. Menurutnya, belajar Bahasa Inggris memang memiliki hambatan, namun melalui program One Day with Native para siswa dapat mengatasi tantangan itu.
“We know that there are obstacles to face when you’re studying English, but through this program those issues can be solved and you will be ready for the world in the future,” paparnya penuh semangat.
Program One Day with Native digelar SMP Muhammadiyah PK Kottabarat menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam menghadirkan pembelajaran inovatif dan menyenangkan. Melalui interaksi langsung dengan penutur asli, siswa tidak hanya belajar teori, namun juga mengasah keterampilan praktis untuk berkomunikasi di dunia global.
(and_)