Pend & Budaya

Tradisi Sadranan di Lereng Merapi, Warga Boyolali Doakan Indonesia Tetap Aman

Pend & Budaya

05 Oktober 2025 09:39 WIB

Warga Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali kembali menggelar tradisi turun-temurun berupa peringatan Sadranan, Jumat (03/10/2025). Tradisi ini dilakukan di tanah lapang dekat makam leluhur desa

BOYOLALI, solotrust.com - Warga Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali kembali menggelar tradisi turun-temurun berupa peringatan Sadranan, Jumat (03/10/2025). Tradisi ini dilakukan di tanah lapang dekat makam leluhur desa.
 
Dalam kegiatan itu, warga membawa berbagai makanan untuk disantap bersama. Sebelumnya, mereka lebih dulu menggelar doa bersama diawali zikir dan tahlil.
 
Doa dipanjatkan tidak hanya untuk keselamatan keluarga dan desa setempat, namun juga bagi bangsa Indonesia agar selalu aman dan tenteram. Menurut tokoh masyarakat setempat, Muhammad Hanafi, tradisi ini dilakukan dekat dengan makam Mbah Nyai Blora, cikal bakal Desa Mliwis. 
 
"Tradisi sadranan menjadi wujud rasa syukur warga atas rezeki yang diberikan Tuhan. Kami bersyukur telah diberikan rezeki melimpah dan juga terima kasih kepada pendiri kampung ini," katanya.
 
Ketua panitia, Mardi Utomo, menambahkan tradisi sadranan bukan sekadar ritual keagamaan, namun juga bagian dari menjaga warisan budaya leluhur.
 
"Kami berharap tradisi ini tetap dilestarikan agar generasi muda bisa terus menjaga nilai kebersamaan, gotong royong, dan rasa syukur," harapnya.
 
Tradisi Sadranan di lereng Merapi menjadi momentum mempererat tali silaturahmi antarwarga, sekaligus mendoakan kedamaian bagi Bangsa Indonesia. (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya