SOLO, solotrust.com - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kota surakarta gelar tes tertulis sebagai tindak lanjut penjaringan Panitia Pengawas di tingkat kecamatan, Sabtu (16/9/2017). Sebanyak 40 orang calon Panwascam dari berbagai wilayah di lima kecamatan mengerjakan 100 pertanyaan pilihan dalam waktu dua jam.
Ketua Panwaslu Kota Surakarta Budi Wahyono mengatakan 3 orang dinyatakan gugur karena tidak datang saat tahapan tes tertulis. Dua orang yang tidak hadir diketahui tanpa keterangan sementara satu orang lagi tidak bisa hadir karena kondisi yang tidak memungkinkan hadir. Dalam pelaksanaan tes, pihaknya menjamin kerahasiaan naskah tes dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah yang disaksikan dalam keadaan tersegel.
“Seluruh naskah soal kami terima dalam keadaan tersegel dari Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, ini membuktikan bahwa tes tertulis ini betul-betul murni untuk mencari pengawas pemilu yang berintegritas, “ujar Budi Wahyono.
Menurutnya hal ini juga telah sesuai intruksi Bawaslu Provinsi bahwa pelaksanaan tes tertulis dilaksanakan serentak hari ini (Sabtu 16/9/2017 -red). Pasca pelaksanaan tes tertulis, segenap jajaran Panwas Kota beserta saksi-saksi melakukan penghitungan naskah soal dan dilanjutkan pembakaran naskah tes tertulis.
“Sesuai protap yang kami terima, maka naskah tes tertulis hari ini kami musnahkan. Dan untuk lembar jawab kami laksanakan koreksi pada hari ini juga“, terang Budi.
Sementara itu Komisioner Panwaslu kota Surakarta Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Muhammad Muttaqin menyebutkan pihaknya membuka tanggapan dari masyarakat terhadap calon panwas kecamatan.
“Masukan dari masyarakat tentang calon Panwascam kami tunggu, Tanggapan warga bisa disampaikan lewat email, kerahasiaan pengirim dijamin. Tanggapan warga bagi anggota panwascam yang mengikuti tes tertulis sampai 18 September sedangkan bagi calon panwascam yang lolos enam besar, tanggapan warga hingga 20 September.“ Terang Muttaqin.
(Arif-Wd)
(Redaksi Solotrust)