JAKARTA, solotrust.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan informasi hilal saat Matahari terbenam pada Selasa (15/5/2018) dan Rabu (16/5/2018). Dua hari tersebut sebagai penentu awal Ramadan 1439 H.
Dalam rilis resminya tanggal 3 Mei, BMKG menjelaskan bahwa secara astronomis pelaksanaan rukyat Hilal penentu awal Ramadan 1439 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah Matahari terbenam tanggal 16 Mei 2018.
Sementara bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Ramadlan 1439 H, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 16 Mei 2018 tersebut.
“Ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 15 Mei 2018 berkisar antara -1,64º di Melonguane, Sulawesi Utara sampai dengan -0,05° di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Adapun ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 16 Mei 2018 berkisar antara 10,76° di Merauke, Papua sampai dengan 12,34° di Sinabang, Aceh,” tulis BMKG.
Untuk penetapan awal Ramadan, Pemerintah akan melaksanakan sidang sibat dengan mengundang berbagai perwakilan ormas Islam. Kementerian Agama (Kemenag) selaku institusi pemerintah terkait belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait pelaksanaan siding isbat tersebut.
(way)