Ekonomi & Bisnis

Terkait Teror Bom, Pusat Perbelanjaan di Solo Raya Perketat Keamanan

Ekonomi & Bisnis

15 Mei 2018 09:03 WIB

Peristiwa teror bom di Surabaya tidak mempengaruhi suasana kondusif di beberapa mall di Solo Raya. (solotrust.com/rum)

SOLO, solotrust.com - Pasca serangan bom yang terjadi di Surabaya pada Minggu dan Senin (14/5/2018), beberapa perbelanjaan di Solo Raya meningkatkan keamanan.

Public Relation Solo Grand Mall, Ni Wayan Ratrina mengaku keamanan ditingkatkan dengan memaksimalkan kinerja internal mall. Meski begitu trafik kunjungan tidak menurun.



Pihaknya berharap situasi di Solo dan Indonesia bisa kondusif sampai seterusnya. Upaya yang dilakukannya dengan melakukan pemeriksaan secara detail pada mobil yang masuk ke area mall.

"Untuk masuk ke dalam mall, pengunjung yang membawa tas juga diperiksa dengan teliti. Jadi pengunjung harap maklum, tanpa mengurangi kenyamanan,” ujarnya pada media, Senin (14/5/2018).

Sementara itu, The Park Mall Solo Baru melakukan penambahan pasukan keamanan. Dengan memaksimalkan personil intern untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung. 

Public Relation The Park Mall Solo Baru, Christina Tri M mengungkap pihaknya dibantu kepolisian yang berpatroli sejak pagi. Security di pintu depan maupun pintu masuk area parkir telah diimbau lebih waspada dan jeli mengamati gerak-gerik yang mencurigakan.

"Bahkan sebelum masuk ke dalam mall, security berhak memeriksa pengunjung terlebih yang membawa tas kecil maupun besar. Namun, saat ini pengunjung masih belum bergejolak dan diharapkan tetap aman terkendali," paparnya.

Hal serupa juga dilakukan Hartono Mall Solo Baru, yaitu melakukan penambahan personil keamanan. Public Relations Hartono Mall, Elfizia Carina mengaku untuk pengamanan sendiri dari Hartono Mall lebih ditingkatkan untuk mengantisipasi.

"Security kita minta lebih waspada dan mewaspadai area mobil. Pengecekan lebih ketat dan untuk personil dilakukan penambahan. Biasanya 70 personil sekarang ditambah menjadi sekitar 80 personil," terangnya.

Sedangkan Chief Marketing Communication Solo Paragon Mall, Veronica Lahji menyampaikan kondisi mall masih kondusif dan pengunjung cukup banyak. Artinya, peristiwa di Surabaya tidak mempengaruhi tingkat kunjungan ke Solo Paragon Mall.

“Kami punya banyak divisi. Terutama di bagian SSI (cleaning service), tukang parking, dan pastinya security terus kami dorong meningkatkan perhatiannya kepada semua orang yang masuk ke dalam area mall. Karena mereka pihak yang pertama kali menemui pengunjung, kami terus imbau mereka untuk lebih jeli melihat gerak-gerik pengunjung yang mencurigakan,” jelasnya. (Rum)

(wd)