Hard News

Bisnis Tak Hanya Soal Keuntungan, Tapi Juga Edukasi

Hard News

19 Mei 2018 06:01 WIB

Mainan edukatif. (dok/antara)

JAKARTA, solotrust.com- Bisnis ternyata tidak hanya untuk mencari keuntungan, namun juga dapat mengedukasi. Salah satu pelopor mainan edukatif adalah Haula Toys. Bertahan dan berkembang hingga 21 tahun membuktikan bisnis mainan edukatif tetap diburu, meski di tengah perkembangan teknologi.

Meski berawal dari keprihatinan terhadap memilih jenis mainan yang tepat bagi buah hati, Ummu Masmuah bersama sang suami mulai mengembangkan usaha mainan edukatif tersebut.



Bisnis mainan edukatif ini berawal dengan bermodalkan Rp 400 ribu. Ummu pertama kali membuat mainan dari potongan kayu, yakni puzzle. 21 tahun berselang lebih dari seribu jenis mainan edukatif telah diproduksi dibantu oleh beberapa karyawannya.

Bukan tanpa alasan, inovasi yang dikembangkan menjadi kunci keberhasilan. Setiap tahun selain mengikuti kemauan pasar hingga berkomunikasi dengan pakar perkembangan anak, pengamatan pribadi dengan memanfaatkan bahan baku lain selain kayu dalam mainan edukatif tengah dikembangkan oleh Ummu.

Hasilnya, aneka permainan edukatif yang diperuntukkan bagi anak dari usia 6 bulan hingga Sekolah Dasar (SD), bahkan dewasa diproduksi untuk mengembangkan imajinasi dan perkembangan motorik. Tidak hanya puzzle, permainan bentuk bangun ruang juga dibuat berdasarkan usia dan kebutuhan si anak. Ada juga alat peraga pendidikan dan kehidupan sehari-hari, aneka kartu angka dan bergambar, hammer set delapan pasak, hingga bermain pasir.

“Saya berfikirnya membuat susuatu yangbisa dimasalkan, salah satunya adalah pasir kinetic.” Tutur Pemilik Haula Toys, Ummu Masmuah.

Sebagai pelopor mainan edukatif, Haula Toys melihat bisnis mainan edukatif sebagai investasi bagi anak Indonesia, sehingga harga yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari Rp 20 ribu hingga jutaan rupiah. Harga tersebut sesuai dengan permintaan pelanggan dan tingkat kesulitan bahan baku, hingga pembuatannya.

Sumber: Antara

(wd)