SEMARANG, solotrust.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah (Disperindag Jateng) memberi edukasi kekayaan intelektual bagi pelaku usaha di ruang rapat kantor dinas setempat, Selasa (20/05/2025).
Kegiatan bertemakan ‘Bangun Merek, Amankan Hak, Ciptakan Dampak’ menghadirkan narasumber dari pelaku usaha tas Rorokenes, akademisi dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), dan analis kekayaan intelektual muda Kemenkum Jateng. Acara dihadiri 50 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (Umkm) se-Jawa Tengah.
Disperindag mendorong para pelaku UMKM untuk mendaftarkan merek produk usahanya. Edukasi ini menjadi agenda rutin Disperindag Provinsi Jateng dalam upaya melindungi serta memfasilitasi perkembangan perekonomian agar dapat bersaing dan memberikan efek kesejahteraan
Kepala Bidang Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Disperindag Provinsi Jawa Tengah, Devita Ayu Mirandati, menyampaikan edukasi ini dilakukan untuk membangun merek dagang dan pengamanan hak cipta terhadap para pelaku industry kecil dan menengah (IKM) dalam produk dagang.
“Disperindag juga memfasilitasi para pelaku IKM mensertifikasi merek dagang. Tercatat dari 2017 hingga 2024 sudah ada 630 IKM sudah terfasilitasi. Tahun ini lebih dari seribu yang mendaftar, namun hanya 30 yang akan difasilitasi, mengingat anggarannya terbatas,” ungkapnya.
Narasumber dari Kementerian Hukum (Kemenkum) Jawa Tengah, Tri Junianto, menjelaskan kekayaan intelektual terdiri atas hak cipta dan hak kekayaan industry. Ada beberapa kekayaan inteletual dapat didaftarkan ke Kemenkum, antara lain merek, paten, desain industry, rahasia dagang hingga indikasi geografis.
Sementara itu, pelaku usaha tas Rorokenes, Syanaz Nadya Winanto Putri bilang, tas Rorokenes bisa dikenal karena konsistensi dan ketekunan, menjadikan brand ini mampu bersaing di pasar internasional yang tak kalah di kalangan sekelas New York Now.
“Kepada para pelaku usaha yang belum tersertifikasi agar tetap konsisten dan tekun dalam memasarkan dan menjual produk sehingga nantinya lebih dikenal masyarakat,” ujarnya.
(and_)