SOLO, solotrust.com – Puasa diketahui memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satunya menjaga kesehatan jantung dan mencegah berbagai serangan penyakit jantung kronis.

Lantas bagaimana puasa bisa menekan risiko terjadinya serangan jantung? Berikut uraiannya sebagaimana dilansir dari Hello Sehat, Jumat (01/06/2018).

Saat berpuasa sebenarnya tubuh merasa lapar dan akhirnya mengalami stres. Hal ini membuat tubuh melepaskan lebih banyak lemak cadangan untuk digunakan sebagai bahan energi supaya tak lagi merasa lapar.

Tentu saja hal ini membuat tumpukan lemak berkurang banyak, dengan begitu lama-kelamaan kadar lemak total tubuh pun menurun. Kondisi ini bisa menurunkan risiko terbentuknya plak di pembuluh darah sebagai cikal bakal terjadinya penyakit jantung, seperti serangan jantung dan stroke.

Manfaat puasa lainnya adalah membuat tubuh lebih bijak dalam menggunakan gula, sehingga bisa menghindari tubuh mengalami resistensi insulin yang berujung jadi diabetes melitus. Jika kondisi metabolisme gula terkontrol dengan baik, tubuh akan jauh dari risiko terjadinya penyakit jantung.

Dilansir dalam laman Mayo Clinic, orang berpuasa dengan pola makan sehat memiliki kondisi kesehatan jantung lebih baik ketimbang mereka yang tidak melakukannya. Ini diduga karena orang berpuasa secara rutin akan melakukan kendali diri atas apa yang ingin dimakan dan diminumnya.

Orang saat berpuasa cenderung dapat mengendalikan perilaku, sehingga berat badan juga bisa terkontrol. Jika berat badan bisa terkontrol, kemungkinan terjadinya penyakit jantung pun semakin kecil.

Puasa juga memberi efek menurunkan tekanan darah. Nah, jika tekanan darah terkontrol dengan baik bisa menyelamatkan orang dari risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah di jantung.

(and)