SOLO, solotrust.com - Pada saat melakukan perjalanan mudik, hal buruk tentu saja dapat menimpa siapa pun dan kapan pun, baik dari sisi kesehatan atau kondisi kendaraan yang tiba-tiba rusak.
Untuk memaksimalkan pelayanan arus mudik dan balik Lebaran 2018, Dinas Kesehatan Kota Surakarta melalui Solo Medicare bersama Komunitas Info Cegatan Solo (ICS) dan Komunitas Sahabat Hijrah, mendirikan 11 pos pengamanan Lebaran di Kota Solo. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) Solo Medicare, Dwi Norman Indra.
"Belajar dari pengalaman tahun ke tahun, kita melihat kebutuhan pemudik tidak hanya pelayanan kesehatan, tapi juga permasalahan kendaraan yang kerap dialami pemudik, seperti ban bocor, mobil mogok, oleh karena itu kami punya ide untuk melibatkan komunitas ICS," ujar Dwi kepada wartawan di Balai Kota, Senin (4/6/2018).
Posko akan didirkan mulai tanggal 8 Juni hingga 23 Juni. Terkait lokasi, dikatakan Dwi, terdapat 11 titik posko pengamanan Lebaran yang dibagi menjadi tujuh titik di Kota Solo yang meliputi, kawasan Jurug, Jalan Bhayangkara, depan gedung DPRD, Kadipiro, Banyuanyar, dan Kerten.
Kemudian, Kabupaten Sukoharjo ada empat titik meliputi, Ngasem, Tugu Kartosuro, Transmart, dan di sekitar Patung Pandawa.
Kenapa melibatkan ICS? Ia beralasan anggota komunitas ICS bisa standby 24 jam dan tersebar di beberapa wilayah, cepat dalam memberikan informasi serta memiliki peralatan bengkel yang dilengkapi tambal ban guna membantu pengguna jalan yang mengalami permasalahan pada kendaraannya.
Sementara Ketua ICS Solo, Arif Rifai mengatakan selama arus mudik dan balik, anggota komunitas ICS akan ditempatkan di enam posko pengamanan Lebaran dari total 11 posko pengamanan lebaran yang tersebar di sejumlah titik di Kota Solo.
"Lebaran 2018 kita diajak kerja sama dari Solo Medicare untuk membantu pos pengamanan lebaran," kata Arif.
Terkait penempatan lokasi pos pengamanan Lebaran, dikatakan Arif, ICS menempatkan anggotanya di enam titik posko, di setiap titik akan dijaga sekitar dua orang anggota ICS. "Kami siapkan anggota ICS untuk bertugas di enam posko pengamanan lebaran," ujarnya.
Arif mengatakan, beberapa item peralatan sudah dipersiapkan seperti peralatan tambal ban, peralat bengkel, hingga sticklamp untuk mengatur jalan.
Saat ini ICS memiliki anggota aktif sebanyak 200-300 orang dan ratusan ribu anggota pasif di media sosial. Jumlah itu dirasa dapat membantu keseluruhan pelaksanaan lebaran 2018.
Selama ini, ICS berperan aktif memberikan informasi-informasi seperti berita kehilangan, kecelakaan, dan masyarakat yang membutuhkan bantuan. Masyarakat bisa melaporkan peristiwa yang dialami melalui laman Facebook Info Cegatan Solo.
Tidak hanya itu, ICS juga rutin menggelar kegiatan sosial, seperti donor darah rutin setiap tiga bulan sekali, pada Ramadan mereka mengumpulkan nasi bok untuk dibagikan kepada tukang becak dan supeltas, sahur on the road, hingga pembagian zakat fitrah.
"Di luar itu, kita pada Bulan April 2018, menandai dan menambal jalan berlubang sebagai wujud kepedulian terhadap pengguna jalan terhindar dari kecelakaan," cerita Arif. (adr)
(way)