SURABAYA, solotrust.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bertekad memaksimalkan angkutan Lebaran dengan moda transportasi kapal di Jawa Timur. Terkait itu, Menhub pun memberikan lima kapal cadangan guna meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.
"Saya berharap dengan adanya bantuan lima kapal ini, masyarakat yang mudik menggunakan kapal akan meningkat. Maka dari itu kita perbanyak, kita bantu dari pusat," ujarnya, usai melakukan peninjauan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Sabtu (09/06/2018), dilansir dari laman resmi Kementerian Perhubungan RI, dephub.go.id.
Menhub Budi Karya Sumadi menjelaskan hal ini dilakukan karena tahun lalu digunakan kapal kargo. Harapannya tahun ini bisa memberikan sarana kapal lebih baik bagi masyarakat.
"Tahun lalu yang digunakan penumpang adalah kapal kargo, sekarang yang digunakan adalah kapal penumpang. Kita juga berikan kapal cadangan yang merupakan kapal latih dari sekolah-sekolah yang dinaungi Kementerian Perhubungan. Kapal tersebut juga akan ditempatkan secara khusus di berbagai lokasi," imbuh dia.
Lebih lanjut diungkapkan, Kementerian Perhubungan telah menyediakan lima kapal, terdiri dari kapal latih, kapal patroli dan kapal navigasi. Hal ini juga bertujuan untuk memantau dan membantu perjalanan mudik masyarakat.
"Kami telah menyiapkan lima kapal cadangan, terdiri dari dua kapal latih, dua kapal patroli dan satu kapal navigasi. Kami siapkan untuk memantau dan membantu masyarakat berpindah dari satu tempat ke tempat lain," jelas Menhub Budi Karya Sumadi.
Pihaknya juga meminta Dirjen Perhubungan Laut secara intensif menyediakan sarana memadai bagi masyarakat, terutama pada kawasan Pulau Madura dan sekitarnya yang cakupannya cukup luas. Saat ini ada seratus kapal sudah standby di Pelabuhan Tanjung Perak dan enam kapal sudah beroperasi melayani pemudik.
"Total pemudik yang menggunakan mudik gratis sebanyak 14 ribu. Pemudik yang berangkat dari Tanjung Perak sebanyak 8400 orang dan sisanya berangkat dari Semarang. Total seluruh pemudik dari dan ke Surabaya sebanyak 21 ribu dan sudah keluar Surabaya 4800. Saat inipun seratus kapal sudah standby di Tanjung Perak dan enam kapal standby," pungkas Menhub.
(and)