Solotrust.com - Sekira 50 persen kendaraan belum kembali dari Sumatra ke Jawa melalui angkutan penyeberangan. Untuk itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama stakeholder terkait tetap melakukan antisipasi lonjakan arus balik dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni ke Merak hingga akhir pekan ini.
Adapun guna menghindari kepadatan kendaran yang akan menyeberang dari Sumatra ke Jawa di hari puncak arus balik kedua, masyarakat diimbau untuk menghindari melakukan perjalanan balik pada Minggu dan Senin (30 April dan 1 Mei 2023).
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Kakorlantas Polri Firman Santyabudi memantau situasi pergerakan arus balik angkutan penyeberangan rute Merak Bakauheni dari udara melalui helikopter. Menhub menyebut situasi arus balik di Bakauheni maupun di Merak masih terpantau lancar.
“Walaupun hari ini pergerakan arus balik dari Bakauheni ke Merak cukup landai, tetapi harus diingat bahwa ada masyarakat yang mudiknya masih lama dan baru akan pulang akhir pekan ini. Untuk itu, kita harus layani dengan baik dan saya minta dirut ASDP untuk menjaga ini. Mudah-mudahan tidak terjadi suatu lonjakan yang besar. Kalaupun itu terjadi kita sudah siap mengantisipasinya,” papar dia, dilansir dari laman resmi Kementerian Perhubungan, dephub.go.id, Jumat (28/04/2023).
Menhub mengungkapkan, sejumlah langkah antisipasi telah disiapkan guna mengantisipasi lonjakan arus balik di Bakauheni hingga akhir pekan ini. Salah satunya, yakni melakukan pengaturan arus kendaraan, dengan cara jika Pelabuhan Bakauheni sudah padat, kendaraan akan dialihkan ke Pelabuhan Panjang dan sebaliknya.
“Kapasitas Bakauheni sangat baik mampu menampung 39 ribu kendaraan, sehingga akan tertangani dengan baik jika ada lonjakan kendaraan,” kata Budi Karya Sumadi.
Lebih lanjut pihaknya mengatakan, terdapat sejumlah hal positif dihasilkan dalam penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, baik di Merak-Bakauheni maupun di tempat lain. Pemudik cukup kooperatif untuk membeli tiket secara online jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Selain iitu jumlah pengguna sepeda motor juga menurun.
“Kita lihat juga kecelakaan lalin (lalu lintas) menurun, dan di Tol Trans Jawa kecepatan meningkat, serta waktu tempuh menjadi lebih cepat. Ini adalah suatu indikator yang baik. Saya mengapresiasi pihak yang telah membantu, termasuk rekan media yang ikut menyosialisasikan pembelian tiket secara daring (dalam jaringan), sehingga penggunaannya sudah mencapai 90 persen lebih,” beber Budi Karya Sumadi.
Berdasarkan data Ditjen Perhubungan Darat, jumlah penumpang dan kendaraan telah menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatra pada arus mudik mulai H-10 hingga H Lebaran, yakni penumpang 920.054 orang dan kendaraan 213.737 unit. Sementara telah menyeberang dari Pulau Sumatra ke Pulau Jawa pada arus balik mulai H2 hingga H+4 pagi, yakni penumpang 463.847 orang dan kendaraan 104.046 unit.
(and_)